• Minggu, 21 Desember 2025

Mulai Besok, Operasional Bus Shalawat untuk Jemaah Haji Indonesia Dihentikan Sementara

Photo Author
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 19:15 WIB
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan, layanan Bus Shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu 5 Zulhijjah 1446 H-1 Juni 2025. (Kemenag)
Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan, layanan Bus Shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu 5 Zulhijjah 1446 H-1 Juni 2025. (Kemenag)


KONTEKS.CO.ID - PPIH Arab Saudi menyetop sementara operasional Bus Shalawat yang melayani jemaah haji Indonesia menuju Masjidil Haram mulai 1 Juni 2026.

Menuju puncak haji pada 9 Zulhijjah 1446 H/5 Juni 2025, PPIH Arab Saudi juga mendistribusikan makanan siap saji untuk dikonsumsi jemaah pada 7, 8, dan 13 Zulhijjah 1446 H.

Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim, mengatakan, layanan Bus Shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu 5 Zulhijjah 1446 H atau 1 Juni 2025, tepatnya pukul 12.00 WAS.

Baca Juga: Mendikdasmen Ungkap 4 Fenomena yang Mengancam Keadaban dan Peradaban Manusia

Penghentian ini dilakukan lantaran seluruh armada bus akan ditarik oleh otoritas Arab Saudi untuk dipersiapkan mengangkut jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Layanan bus shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025, pukul 00.00 dini hari WAS," ucap Arfi Hatim di Mekah, Sabtu 31 mei 2025.

Dengan penghentian sementara operasional bus shalawat ini, pihaknya mengimbau jemaah memperbanyak ibadah di hotel dan berfokus pada persiapan puncak ibadah haji.

Baca Juga: Dembele Siap Wujudkan Mimpi, Incar Trofi Liga Champions Perdana Bersama PSG

"Kami sangat memahami keinginan jemaah untuk tetap memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Namun, pada masa jeda layanan ini, kami mohon jemaah tetap beribadah di hotel masing-masing," pinta Arfi.

"Fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan tiba 5 hari mendatang. Isi hari hari dengan ibadah yang minim tenaga, tetapi maksimal pahala, seperti berzikir, membaca Alquran, atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji yang kita lakukan," tambahnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X