Misteri Brigitte Macron Mulai dari Isu Transgender hingga Kisah Cinta Menawan Tapi Penuh Gosip

Brigitte melanjutkan pendidikannya dengan fokus pada sastra dan humaniora. Dia memulai karir mengajarnya pada 1980-an, dengan fokus pada sastra dan drama Prancis.

Brigitte mengajar di berbagai sekolah, termasuk Collège Lucie-Berger di Strasbourg dan Lycée la Providence di Amiens.

Gaya mengajarnya yang inovatif dan kepeduliannya yang tulus terhadap murid-muridnya dengan cepat membedakannya.

Baca Juga: TransJakarta Lebak Bulus Sawangan Mulai 5 Juni, Tarif Rp3.500, Lewat Jalan Mana Saja?

Kisah Asmara Brigitte Macron 

Brigitte dan Emmanuel Macron pertama kali bertemu ketika dia berusia 15 tahun dan dia adalah gurunya di Lycée la Providence.

Ada perbedaan usia yang signifikan antara Brigitte dan Emmanuel Macron, dengan Brigitte hampir 25 tahun lebih tua.

Kala itu Brigitte Macron mengajar bahasa Prancis dan Latin di Lycée la Providence di Amiens, dia yang saat itu berusia 39 tahun bertemu dengan Emmanuel Macron, yang masih berusia 15 tahun dan merupakan teman sekelas putrinya.

Mereka menikah pada tahun 2007, setelah Emmanuel telah memantapkan dirinya sebagai politisi yang sukses. Dan setahun setelah Brigitte bercerai dengan suami pertamanya. 

Setelah pernikahan mereka, Brigitte melanjutkan karier mengajarnya di Lycée Saint-Louis de Gonzague di Paris hingga 2015.

Baca Juga: TransJakarta Lebak Bulus Sawangan Mulai 5 Juni, Tarif Rp3.500, Lewat Jalan Mana Saja?

Peran sebagai Ibu Negara 

Brigitte Macron menjadi Ibu Negara Prancis pada 2017 setelah terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden.

Terlepas dari proposal suaminya untuk membuat gelar "ibu negara" resmi, Brigitte tidak menerima gelar resmi atau anggaran untuk kegiatannya.

Brigitte memainkan peran aktif dalam kampanye presiden suaminya, dengan kehadirannya digambarkan sebagai hal penting oleh tim kampanyenya.