• Minggu, 21 Desember 2025

Mobil Peninggalan Paus Fransiskus Dikirim ke Gaza, Hadiah Terakhir untuk Anak-Anak

Photo Author
- Senin, 5 Mei 2025 | 11:06 WIB
Seorang pekerja sedang mencuci mobil Paus. (Vatican Media)
Seorang pekerja sedang mencuci mobil Paus. (Vatican Media)

KONTEKS.CO.ID - Warisan perdamaian Paus Fransiskus terus bersinar di tengah dunia yang penuh konflik.

Kedekatannya dengan mereka yang paling rentan semasa hidupnya kini masih terasa, bahkan setelah wafatnya.

Dan, kejutan terakhir ini membuktikan hal itu: 'popemobile' —kendaraan yang selama ini digunakannya untuk menyapa jutaan umat di seluruh dunia — kini diubah menjadi unit kesehatan keliling untuk anak-anak di Gaza.

Keinginan Terakhir untuk Anak-Anak Gaza

Ini adalah wasiat terakhir Paus Fransiskus bagi rakyat Gaza yang sejak lama ia tunjukkan solidaritasnya, terutama dalam beberapa tahun terakhir masa pontifikatnya.

Dalam bulan-bulan terakhir hidupnya, ia mempercayakan proyek ini kepada Caritas Jerusalem.

Ini sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan yang semakin buruk di Gaza, ketika hampir 1 juta anak kehilangan tempat tinggal.

Di tengah perang yang mengerikan, runtuhnya infrastruktur, hancurnya sistem layanan kesehatan, dan tidak tersedianya akses pendidikan, anak-anak menjadi korban pertama—dengan kelaparan, infeksi, dan penyakit yang sebenarnya bisa dicegah terus mengancam nyawa mereka.

Paus Fransiskus kerap mengatakan, “Anak-anak bukan sekadar angka. Mereka punya wajah. Nama. Cerita. Dan masing-masing adalah suci.”

Lewat hadiah terakhir itu kata-katanya berubah menjadi aksi nyata.

'Popemobile' yang telah dialihfungsikan ini akan dilengkapi peralatan untuk diagnosis, pemeriksaan, dan pengobatan—termasuk alat tes cepat, instrumen diagnostik, vaksin, perlengkapan penjahitan luka, dan berbagai perlengkapan penyelamat jiwa lainnya.

Unit ini akan dioperasikan dokter dan tenaga medis, menjangkau anak-anak di wilayah Gaza yang paling terpencil, begitu akses kemanusiaan dibuka kembali.

Sinyal bahwa Dunia Belum Lupa

Dalam pernyataan resmi, Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, mengatakan, “Dengan kendaraan ini, kami bisa menjangkau anak-anak yang hari ini tak memiliki akses kesehatan—anak-anak yang terluka dan kekurangan gizi.”

“Ia adalah bentuk intervensi nyata yang menyelamatkan nyawa, di tengah runtuhnya sistem kesehatan Gaza hampir secara total,” tambahnya.

Caritas Jerusalem, yang selama ini bekerja di Gaza dalam situasi sulit, kini memimpin upaya di lapangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X