Spesifikasi Jet Tempur Canggih Milik China, Pakai Teknologi Siluman

KONTEKS.CO.ID - China kembali menarik perhatian dunia dengan memperkenalkan jet tempur generasi terbaru yang disebut-sebut sebagai salah satu pesawat tempur tercanggih yang pernah dikembangkan negara tersebut.

Jet tempur ini merupakan bagian dari strategi modernisasi militer besar-besaran yang sedang dijalankan oleh Beijing dalam upayanya memperkuat dominasi udara di kawasan Asia-Pasifik.

Jet tempur anyar ini dirancang dengan teknologi siluman generasi kelima, yang memungkinkan pesawat menghindari deteksi radar musuh.

Baca Juga: Bye bye Jadi Momen Terakhir Titiek Puspa, Selamat Jalan Legenda

Fitur stealth ini dikombinasikan dengan desain aerodinamis futuristik dan penggunaan material komposit ringan yang membuatnya mampu bermanuver ekstrem di berbagai kondisi pertempuran.

Di sektor mesin, jet tempur ini dilengkapi dengan mesin turbofan ganda berdaya dorong tinggi yang memungkinkan kecepatan supersonik tanpa perlu menggunakan afterburner (supercruise).

Dengan kecepatan maksimal mencapai lebih dari Mach 2, pesawat ini juga memiliki jangkauan operasional yang luas, cocok untuk misi jarak jauh di wilayah maritim maupun darat.

Sistem avionik menjadi salah satu keunggulan utama. Jet ini membawa radar AESA (Active Electronically Scanned Array) berkemampuan tinggi yang mampu mendeteksi dan melacak banyak target secara simultan.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Beri Teguran Keras Satpol PP yang Bubarkan Tenda Massa Tolak UU TNI

Selain itu, teknologi kecerdasan buatan turut diterapkan dalam sistem pertempuran untuk meningkatkan efisiensi dan respons pilot dalam pertempuran udara.

Persenjataan yang dibawa juga tergolong mutakhir. Jet ini mampu mengangkut berbagai jenis rudal udara-ke-udara jarak pendek hingga menengah, rudal jelajah presisi, serta bom pintar.

Semua senjata dapat dibawa dalam kompartemen internal guna mempertahankan kemampuan siluman.

Tidak hanya itu, sistem komunikasi dan integrasi data pada jet ini memungkinkan koordinasi waktu nyata dengan unit udara dan darat lainnya.

Ini memberi keunggulan strategis dalam skenario peperangan modern yang mengandalkan jaringan informasi dan komando terintegrasi.