Kritis Akibat Pneumonia, Cardinal Italia Isyaratkan Paus Fransiskus Akan Mundur dari Kepausan

KONTEKS.CO.ID - Kondisi kesehatan Kepala Negara Vatikan sekaligus pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus dikabarkan kritis.

Kondisi Paus Fransiskus yang kritis membuatnya harus dipasangi oksigen aliran tinggi. Kendati demikian, dia masih sadar di tengah serangan pernapasan yang dideritanya.

Sebelumnya, kondisi kesehatan Paus Fransiskus sempat dinyatakan membaik. Namun, pada Sabtu pagi 22 Februari 2025 menurun.

Baca Juga: Anggota DPR Kerja 5 Tahun tapi Nikmati Uang Pensiun Seumur Hidup, Segini Besarannya

"Pagi, Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan asma yang berkepanjangan, yang juga memerlukan penggunaan oksigen aliran tinggi," imbuh mereka. 

Adapun Paus Fransiskus diketahui dirawat di rumah sakit sejak Jumat 14 Februari 2025. Paus dirawat lantaran saat itu terkena bronkitis.

Di rumah sakit berdasarkan hasil tes dan pemeriksaan, bronkitis Paus Fransiskus berkembang menjadi pneumonia ganda.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Hapus Sistem Kelas dan Ganti dengan KRIS, Ini Besaran Iuran Terbaru

Kemudian pada Sabtu kemarin, usai menjalani pemeriksaan darah harian. Terlihat Paus memiliki trombositopenia yang berkaitan dengan anemia, sehingga kemungkinan Paus memerlukan transfusi darah.

"Bapa Suci terus waspada dan menghabiskan hari di kursi berlengan meskipun ia menderita lebih dari kemarin," terang pernyataan tersebut.

Kardinal Italia Gianfranco Ravasi mengisyaratkan Paus Fransiskus bakal mengundurkan diri dari kursi kepausan akibat kondisi kesehatan yang memburuk.

Baca Juga: Dubes Jepang Ajak Pelajar dan Pekerja RI ke Negaranya di Tengah Viralnya Tagar Kabur Aja Dulu Viral

"Anda sudah tahu, Paus Fransiskus tengah dalam kondisi kritis akibat Pneumonia yang cukup serius dideritanya. Saat ini, imam besar umat Katolik seluruh dunia itu tengah dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia," ujar Gianfranco dalam keterangannya.

Gianfranco berujar demikian setelah dokter yang menangani Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia belum pulih dalam kondisi kritis.