Komdigi Ancam Blokir Cloudflare Gara-gara Ini! Internet RI Terancam 'Down' Massal?

Semua perusahaan ini diminta segera mendaftar, karena bila tidak, layanan mereka berpotensi ikut diblokir.

Dirjen Komdigi Alexander Sabar bahkan mengimbau pengguna layanan Cloudflare mulai mencari alternatif untuk berjaga-jaga, meski pemerintah menegaskan masih membuka ruang dialog jika perusahaan menunjukkan itikad baik.

Baca Juga: Pembakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu Terkait Sidang Korupsi Jalan di Sumut? Polisi Sampaikan Ini

Di tengah ancaman pemblokiran, Cloudflare justru menghadapi krisis besar akibat gangguan sistem global pada 18 November 2025.

Insiden ini membuat banyak platform besar tumbang bersamaan.

CTO Cloudflare, Dane Knecht, menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh perubahan konfigurasi internal yang memicu crash pada sistem mitigasi bot seperti Turnstile dan JS verification.

Bug laten tersebut membuat lalu lintas banyak platform lumpuh, berdampak pada X, ChatGPT, Canva, Shopify, hingga game League of Legends.

Baca Juga: Heboh Isu Pemakzulan Ketum PBNU, Gus Yahya Diminta Mundur dalam Waktu 3 Hari

Data Downdetector Indonesia menunjukkan laporan gangguan memuncak di angka 1.451 laporan pada pukul 20.57 WIB.

Meski Cloudflare mulai memulihkan layanan secara bertahap, insiden tersebut menjadi pengingat betapa besar ketergantungan internet global terhadap satu perusahaan.

Dan ketika Indonesia mengancam akan memutus akses Cloudflare, wajar jika publik langsung khawatir.

Potensi dampaknya tidak hanya pada kenyamanan pengguna internet, tetapi juga stabilitas ekonomi digital nasional hingga operasional ribuan UMKM online.***