KONTEKS.CO.ID - Wikipedia melaporkan penurunan jumlah pembaca manusia akibat meningkatnya penggunaan chatbot dan ringkasan berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Selama 25 tahun Wikipedia dikenal sebagai ensiklopedia daring yang menjadi pilar utama internet.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, situs ini menghadapi tantangan besar seiring naiknya popularitas AI.
Baca Juga: Fadli Zon Ngotot Soeharto Penuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional
Wikipedia mencatat penurunan sekitar 8 persen kunjungan manusia pada 2025 dibanding tahun sebelumnya.
Marshall Miller, Direktur Produk Wikimedia Foundation mengungkapkan perubahan ini tidak mengejutkan.
“Mesin pencari kini makin sering menggunakan AI generatif untuk langsung memberi jawaban kepada pengguna, tanpa mengarahkan mereka ke situs seperti kami,” katanya seperti dikutip dari Observer.
Baca Juga: Awas, Warga Jakarta yang Nekat Bakar Sampah di Ruang Terbuka Bakal Disanksi
Wikipedia awalnya mengira trafiknya meningkat pada musim semi tahun ini, tetapi menemukan fakta lonjakan disebabkan bot yang dirancang meniru perilaku manusia.
Setelah memperbarui sistem deteksi bot, data menunjukkan penurunan nyata kunjungan manusia.
“Kami percaya penurunan ini mencerminkan dampak AI generatif dan media sosial terhadap cara orang mencari informasi,” ujar Miller.
Baca Juga: Melihat Lagi Peta Tepi Barat Sesuai Perjanjian Oslo, Dibagi Area A, B, dan C
Salah satu penyebabnya adalah fitur AI Overviews milik Google yang menampilkan ringkasan AI di atas hasil pencarian.
Laporan Pew Research Center menunjukkan, kehadiran fitur ini mengurangi separuh kemungkinan pengguna untuk mengklik tautan hasil pencarian tradisional.
Artikel Terkait
Pakistan Blokir Wikipedia: Terungkap Penyebab Utamanya
Telkomsigma Kenalkan Digitalisasi Mikro Banking berbasis AI untuk BPR, BPRS dan Koperasi
Kembangkan Ekosistem AI, Telkom Jalin Kerjasama Strategis dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
AMSI, AJI dan LBH Pers Kolaborasi Perkuat Profesionalisme Pers di Era AI
AMSI Awards 2025: Apresiasi untuk Inovasi dan Transformasi Media Siber Indonesia di Tengah Disrupsi Teknologi dan AI
Telkom Hadirkan AI Campus, Majukan Ekosistem Digital Perguruan Tinggi