Bitcoin Anjlok Lagi! Apakah Ini Awal dari Bearish Panjang? Simak Analisanya!

KONTEKS.CO.ID - Pasar kripto kembali mengalami koreksi dalam 24 jam terakhir.

Harga Bitcoin (BTC) melemah 0,42% ke level USD84.204 per koin.

Sementara kapitalisasi pasar kripto global turun 0,2% menjadi USD2,76 triliun, menurut data Coinmarketcap per Sabtu 22 Maret 2025 pukul 11.00 WIB.

Koreksi ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar akan potensi pergeseran tren dari bullish ke bearish.

Data Glassnode menunjukkan bahwa hot supply Bitcoin yaitu jumlah BTC yang berusia satu minggu atau kurang anjlok dari 5,9% pada November 2024 menjadi hanya 2,3% pada 20 Maret 2025.

Baca Juga: Lewis Hamilton Rebut Pole Sprint di F1 GP China 2025, Ungguli Verstappen dan Piastri

Ini menandakan berkurangnya aktivitas spekulatif di pasar dan peralihan investor ke strategi investasi yang lebih defensif.

Minat spekulatif yang menyusut juga terlihat dari kinerja beberapa aset kripto lain. Ethereum (ETH) masih menguat 0,33% ke USD1.986 per koin, tetapi Binance Coin (BNB) turun 0,22% ke USD628 per koin.

Sinyal Bearish Makin Kuat?

Penurunan Bitcoin dari puncaknya USD109.000 di Januari 2025 hingga ke level saat ini USD84.000 turun sekitar 23% memicu perdebatan di kalangan analis.

Baca Juga: Myles Lewis Skelly Ukir Sejarah! Jadi Pemain Termuda yang Cetak Gol di Debut Timnas Inggris

Apakah ini koreksi sementara dalam tren bullish atau justru awal dari tren bearish yang lebih panjang?

Sinyal peringatan datang dari Indeks Bull Score yang dikeluarkan oleh firma analisis CryptoQuant.

Indeks yang mengukur aktivitas jaringan, profitabilitas investor, dan likuiditas pasar ini kini berada di level 20, terendah sejak Januari 2023, ketika Bitcoin masih di kisaran USD16.000 setelah kejatuhan FTX.

Baca Juga: Danamon Bagikan Dividen Rp 1,1 Triliun dan Rombak Jajaran Direksi