KONTEKS.CO.ID - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Ototitas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi, mengungkapkan, transaksi kripto di tahun 2024 mencapai Rp650,61 triliun.
Artinya, transaksi kripto meroket 335,91% dibandingkan tahun 2023..
Hasan Fawzi menambahkan, volume nilai transaksi kripto pada tahun sebelumnya hanya senilai Rp149,25 triliun. "Pertumbuhan transaksi sejalan dengan tren kenaikan jumlah pelanggan kripto di Tanah Air,” katanya, melansir Rabu 12 Februari 2025.
Baca Juga: Preview Everton Vs Liverpool: Laga Penebus Dosa The Reds
Terkait aktivitas aset kripto di Indonesia, sebut dia, per Desember 2024, jumlah pelanggannya berada pada atren meningkat mencapai 22,91 juta pelanggan dibandingkan November 2024 sebesar 22,11 juta.
Pihaknya juga telah menyetujui perizinan 19 entitas keuangan, termasuk bursa, kliring, kustodian, dan pedagang aset kripto, serta melanjutkan proses perizinan terhadap 14 calon pedagang lainnya. ***
Artikel Terkait
Breaking News: KPK Geledah Kantor OJK Soal Dugaan Korupsi Dana CSR
Donald Trump Rilis Koin Kripto, Kapitalisasi Pasar Marketcap Tembus Angka Fantastis dalam 24 Jam
5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Selama Tahun 2024, No 1 Pendatang Baru Langsung Ngegas
Bank Muamalat Belum Listing di Bursa, OJK Beri Sinyal Keringanan
5 Fakta Geng Rusia Rampok dan Culik WNA Ukraina di Bali, Salah Satunya Sempat Paksa Korban Transfer Kripto Rp3,4 Miliar