“Konsep seperti ini belum pernah ada di Indonesia. Namun karena kita negara Pancasila yang menjunjung tinggi toleransi, gagasan ini sangat layak diwujudkan,” ujarnya.
Ia mencontohkan bentuk kerukunan yang sudah berjalan yaitu umat Buddha tidak bermeditasi pada Kamis malam karena bersamaan dengan pengajian Yasin, dan umat Islam tidak mengadakan kegiatan pada Selasa malam saat meditasi berlangsung.
“Inilah bentuk kerukunan yang indah di Surabaya,” pungkasnya.***