KONTEKS.CO.ID - Banjir bandang dan tanah longsor menyebabkan sejumlah akses jalan di Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terputus.
Menukil Antara, Camat Ambalawi mengungkapkan ada 8 hingga 9 titik longsor yang menutupi jalur Kota Bima-Ambalawi.
"Mulai dari Desa Kole hingga Tolowata, kemudian di zona 'Sonco Lumba' antara Desa Rite dan Tolowata," ungkapnya, Senin 3 Februari 2025.
Baca Juga: Komang Ayu Cahya Dewi Ingin Bersaing di Level Atas Usai Jadi Finalis Thailand Masters 2025
Disebutkan, lokasi jembatan yang longsor berada di Jembatan jalur Kolo.
Lalu di Jembatan Sapui dan Jembatan Ujung Kalate (Penghubung Kota Bima-Ambalawi), Jembatan Tololai (Penghubung Wera-Ambalawi).
"Sementara jalan yang terputus yakni akses jalan Desa Talapiti, itu untuk sementara yang kami dapatkan informasi-nya," terangnya.
Baca Juga: Lanny dan Fadia Ukir Sejarah Usai Juara di Thailand Masters 2025
Banjir dan longsor juga mengakibatkan bangunan gedung SMP dan SMA Satap Muhammadiyah Rite, Gedung Serba Guna (GSG) Desa Tolowata ambruk.
Dua rumah di Desa Mawu terbawa arus banjir.
"Saat ini tim reaksi cepat dari Basarnas, BPBD, relawan dan kami sedang bergerak guna melakukan pendataan dan evakuasi sejumlah korban yang terdampak," ujarnya.
Baca Juga: SETARA Institute: Terjadi Pembungkaman Terhadap Ubedillah Badrun, Meski Jokowi Bukan Lagi Presiden
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif Bripda Annisa: Jembatan Antara Polri dan Masyarakat Papua, Bangun Kedamaian Melalui Ekonomi
Kunjungi Keluarga Korban Penganiayaan KKB, Polres Yahukimo Tegaskan Komitmen Usut Kasus Hingga Tuntas
Warning! BMKG Ungkap Tanda-tanda Awal Banjir Bandang dan Tanah Longsor
Bocah Perempuan Diterkam Buaya Saat Ikut Kakaknya Mancing di Pangkalpinang, Begini Upaya Pencarian dari Tim SAR
Banjir Bandang Terjang Bima NTB, Ibu-ibu dan Anak-anak Hilang Hingga Rumah Hanyut