Hal itu karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Mulai Langka, Pemprov Ungkap Penyebabnya
"Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," kata Sigit.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan," lanjutnya.
Pihak PVMBG meminta masyarakat waspada akan potensi awan panas guguran (APG) dan banjir lahar hujan Gunung Semeru mengingat saat ini hujan sering kali terjadi kawasan puncak.***
Artikel Terkait
Korban Banjir dan Tanah Longsor di Pekalongan Jadi 25 Orang, Ini Lokasi Penemuan 2 Jenazah Terbaru
4 Fakta Kasus ‘Kampung Rusia’ di Bali yang Ditutup Permanen, Berawal dari Kafe Hingga Jadi Hotel Mewah
Sekeluarga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sulbar, Pemprov Tetapkan Status Tanggap Darurat
Dipadati Ribuan Kendaraan, Jalur Puncak Bogor Macet Horor Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.200 Meter