“Kita selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan ini, masyarakat jangan panik dan tetap ikuti informasi yang resmi dari PVMBG dan pemerintah,” katanya.
Tim kemudian melihat fasilitas dan berdialog dengan pengungsi di Gereja Tongotesungi, Desa Akesibu, Kecamatan Ibu.
Kepada petugas, warga mengaku telah mendapatkan fasilitas yang cukup baik. Kebutuhan seperti, makan dan tenaga kesehatan sudah tersedia untuk melayani pengungsi.
Erupsi Gunung Ibu masih terus terjadi dengan ketinggian kolom abu bervariasi dari 400 hingga 1.500 meter dari atas kawah.
Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi dengan Lontaran Abu Vulkanik 4.000 Meter
Kolom abu tertinggi 1.500 meter terjadi pada pukul 15.44 WIT berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 98 detik.
Pemerintah mengimbau kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah bagian utara.
Selain itu, diminta mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan imbas erupsi Gunung Ibu.***
Artikel Terkait
Penjelasan BMKG Usai Gempa Hari Ini di Bantul Yogyakarta
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Abu Vulkanik Meluncur 1100 Meter
Gunung Ibu Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2.500 Meter di Atas Puncak
Heboh Dugaan Pungli Rp2,6 Juta untuk Makan Siang Guru di SMAN 2 Cileungsi, Diancam Tak Dapat Kartu Ujian
Tega-teganya Hukum Siswa Belajar di Lantai karena Nunggak SPP, Oknum Guru di Medan Akhirnya Dapat Sanksi
MPP Pemuda Pancasila Resmi Ditutup, Mubes XI Digelar di Banten Mei 2025