Heboh Emas Bermunculan Pascabanjir Aceh, Warga Beramai-ramai Gali Tanah di Halaman Rumah

KONTEKS.CO.ID - Banjir bandang yang melanda wilayah Aceh beberapa waktu lalu meninggalkan pemandangan tak biasa.

Di tengah lumpur dan pasir sisa terjangan air bah, warga justru beramai-ramai menggali tanah, dipicu kabar temuan serpihan diduga emas. Jika memang benar, itu namanya banjir membawa berkah!

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.

Baca Juga: Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito: Dengan Segala Kerendahan Hati, Kami Meminta Maaf

Warga mendadak memadati pekarangan rumah salah seorang penduduk setelah beredar informasi adanya butiran berkilau yang ditemukan usai banjir surut. Kabar itu cepat menyebar dan memicu kerumunan warga.

Banjir Surut, Emas Muncul

Fenomena ini terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @medantalkviral pada Jumat, 19 Desember 2025.

Dalam rekaman tersebut, terlihat pria dan wanita berlomba-lomba mengeruk pasir dan tanah dengan alat seadanya, berharap menemukan emas.

Salah satu momen yang menarik perhatian publik adalah ketika seorang wanita berjilbab memperlihatkan serpihan kecil berwarna kuning ke kamera, yang diyakini sebagai emas hasil temuan di pekarangan rumah tersebut.

Video lain menunjukkan aktivitas serupa di area genangan sisa banjir tak jauh dari lokasi awal, dengan warga yang sebagian besar wanita melakukan penambangan tradisional secara manual dengan alat seadanya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait kebenaran temuan tersebut, baik mengenai kandungan emas di lokasi maupun asal-usul material yang memicu kerumunan warga.

Baca Juga: 13 Jalan Nasional di Aceh Masih Putus Akibat Banjir Bandang dan Longsor, Ini Daftarnya

Meski demikian, video-video tersebut telanjur viral dan memancing reaksi luas dari warganet. Kolom komentar dipenuhi beragam tanggapan, mulai dari rasa penasaran hingga kekhawatiran.

Khawatir Diklaim Negara

Tak sedikit yang menyayangkan aksi perekaman dan penyebaran video ke media sosial, karena dikhawatirkan justru mendatangkan masalah baru.