KONTEKS.CO.ID - Belasan warga negara asing (WNA) asal China dikabarkan menyerang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di area tambang emas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Minggu, 14 Desember 2025 sore sekitar pukul 15.40 WIB.
Para pekerja asing itu menyerang secara berkelompok dengan membawa aneka senjata berbahaya, seperti parang, hingga alat setrum listrik.
Baca Juga: Satgas Terpadu Ungkap Berbagai Pelanggaran di Bandara dan Pelabuhan Khusus IMIP dan IWIP
Penyerangan itu terjadi di kawasan tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri, Desa Pemuatan Batu, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang yang lokasinya berada tidak jauh dari akses masuk area tambang.
"Insiden ini mengakibatkan lima anggota TNI diserang dan dua kendaraan perusahaan mengalami kerusakan berat," demikian informasi yang dikutip dari akun Facebook Teknologi & Strategi Militer, Selasa, 1 Desember 2025.
Baca Juga: Satgas Terpadu Ungkap Upaya WNA China Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara Khusus IWIP Weda Bay
Hingga kini belum diketahui penyebab serangan itu. Polisi hingga kini masih mencari keterangan dari pihak-pihak terkait.
"Kami masih klarifikasi kepada pihak-pihak terkait untuk berita tersebut," ujar Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, Senin, 15 Desember 2025.
Artikel Terkait
Dua Korban Tewas Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung WNA China, Ini Identitasnya
Geger WNA China dan Komplotannya Keruk Emas Ilegal di Kalimantan Barat
Modus WNA China Gasak Emas Indonesia 774 Kg, Tapi Divonis Bebas Pengadilan
MA Vonis Lagi 3,5 Tahun Penjara Terhadap WNA China yang Gasak Emas Indonesia 774 Kg
Satgas Terpadu Ungkap Upaya WNA China Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara Khusus IWIP Weda Bay