Peringatan BMKG: Jabar Berpotensi Hujan Lebat Hingga 7 Desember, Waspada Bencana

KONTEKS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyampaikan, wilayah Jawa Barat (Jabar) berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat hingga 7 Desember 2025.

Menurut BMKG, intensitas hujan di Jabar dengan mencapai 50-100 mm per hari di sejumlah wilayah.

Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan, wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya telah masuk periode musim hujan.

Baca Juga: Brisia Jodie dan Jonathan Alden Resmi Menikah di Katedral: Momen Janji Suci yang Bikin Haru Netizen

Namun, puncaknya masih bervariasi antara November 2025 hingga Maret 2026.

"Prospek cuaca di wilayah Jawa Barat sepekan ke depan umumnya cerah berawan pada pagi hari dengan potensi hujan ringan, sedang hingga lebat antara siang, sore dan malam hari," ungkap Teguh Rahayu dalam keterangannya, Rabu 3 Desember 2025.

Peningkatan potensi pembentukan awan hujan dipicu sejumlah fenomena atmosfer seperti, anomali suhu muka laut hangat, gelombang Rossby ekuatorial. Kemudian, adanya belokan angin di beberapa wilayah Indonesia.

Selama periode tersebut, suhu udara diperkirakan 20-33 derajat Celsius di Bandung Raya.

Baca Juga: Kajian Greenpeace dan Global Forest Watch Dukung Peringatan Keras Institut USBA: Bencana Sumatera Bisa Terjadi di Papua dan Lebih Parah!

Lalu, engan kelembapan 50-94 persen dan angin dominan bertiup dari barat dengan kecepatan 5-19 kilometer per jam.

Sejumlah wilayah berpotensi mengalami hujan lebat 50-100 mm per hari, dengan sebaran berbeda tiap hari di antaranya Bekasi, Karawang, Bogor, Bandung, Cianjur, Cirebon, hingga Tasikmalaya.

BMKG pun mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti, banjir, genangan, angin kencang, dan tanah longsor utamanya saat hujan terjadi beruntun.

"Waspadai pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang," imbaunya.

Untuk wilayah dataran rendah diminta terus memastikan sistem drainase dalam kondisi optimal agar tidak menimbulkan genangan saat hujan intensitas tinggi.***