Kontur tanah yang labil dan kemiringan lereng yang curam menyebabkan guguran material berupa tanah, batu, dan batang pohon meluncur deras ke permukiman warga di Desa Sibalanga. Sejumlah rumah tertimbun dan beberapa warga dinyatakan hilang.
Sejak laporan pertama diterima, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan langsung mengirim tim rescue ke lokasi.
Mereka bekerja bersama unsur TNI-Polri, BPBD, Pemkab Tapanuli Utara, perangkat desa, relawan, dan warga sekitar.
Operasi SAR dilakukan menggunakan kombinasi teknik manual dan alat berat, termasuk excavator, yang dioperasikan dengan pengawasan ketat untuk menghindari pergeseran material yang bisa membahayakan korban maupun petugas.***
Artikel Terkait
Walhi Ungkap 7 Perusahaan Jadi Biang Kerok Banjir Tapanuli: Astra, Agincourt, dan Tanoto Terlibat?
Dampak Banjir-Longsor Tapanuli Tengah Cukup Parah, 73 Orang Meninggal dan 104 Hilang, Tapanuli Selatan Butuh Chainshow
Tembus ke Lokasi Banjir di Tapanuli Tengah, Presiden Prabowo: Pemerintah Sekarang Prioritas Kirim Bantuan
Bupati Tapanuli Tengah Pastikan Kayu Gelondongan yang Viral Terseret Banjir Sumatra Hasil Illegal Logging
Sempat ‘Meremehkan’, Kepala BNPB Suharyanto Minta Maaf ke Bupati Tapanuli Selatan: Tak Mengira Bencana Sebesar Ini