KONTEKS.CO.ID - Petrogas (Basin) Ltd. memulai tancap rig atau pengeboran sumur eksplorasi Karim-1 di wilayah kontrak kerja sama (Production Sharing Contract/PSC) Kepala Burung, Papua Barat Daya (PBD), Indonesia.
Sumur tersebut dibor di daratan pada area yang relatif masih minim eksplorasi di dalam Blok Arar.
Lokasinya sekitar 23 kilometer di sebelah timur klaster produksi Arar yang saat ini dioperasikan Petrogas.
Baca Juga: Bank Dunia Puji Ketangguhan Rupiah, Sebut Paling Stabil di Antara Pasar Negara Berkembang
Sumur akan dibor secara vertikal hingga kedalaman total (TD) sekitar 1.311 meter.
Proses pengeboran dan penyelesaiannya diperkirakan memakan waktu 43 hari.
Sumur eksplorasi Karim-1 dirancang untuk menilai potensi migas pada reservoir Kais Miosen.
Lokasi itu berada dalam struktur perangkap (structural closure) dan terletak lebih tinggi dari struktur sumur penemuan minyak sebelumnya, Klaifi-1, yang berada sekitar 7 km di barat laut Karim-1.
Formasi Kais Miosen merupakan sekuen karbonat yang membentuk platform laut dangkal luas dengan kompleks terumbu lokal dan menjadi reservoir utama di PSC ini.
Setelah penyelesaian sumur Karim-1, rig pengeboran akan dipindahkan untuk mengebor sumur eksplorasi Northwest Klagagi-1, berjarak sekitar 15 km di timur laut klaster produksi Arar dan sekitar 12 km dari lokasi Karim-1.
Baca Juga: Propam Periksa Dua Polisi Imbas Ayah Tiri Alvaro Kiano Bunuh Diri di Ruang Konseling Polres Jaksel
Rig adalah struktur yang dibangun di atas sumur minyak, baik di darat maupun di laut, dengan ciri menara baja dan dilengkapi peralatan khusus untuk mengebor dan mengeluarkan minyak.
Sumur Karim-1 dan Northwest Klagagi-1 merupakan bagian dari pengeboran sumur eksplorasi yang dilakukan berdasarkan komitmen kerja pasti PSC Kepala Burung yang dimulai pada tahun 2020.
Artikel Terkait
Usai Dikunjungi Menteri Bahlil, Gubernur Papua Barat Daya Klaim Pulau Gag Tidak Tercemar Tambang Nikel
Pertamina Dapat Izin Pengeboran Eksplorasi Panas Bumi Gunung Tiga Lampung
Di Hadapan DPR, Aqua Buka Rahasia Pengeboran Air Pegunungan: Jamin AMDK Aman dari Kontaminasi
Perusahaan Korea Selatan Akuisisi 34 Persen Saham Blok Migas di Indonesia