Ratusan Ternak Mati Akibat Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Suplai Pakan buat yang Ditemukan Hidup

KONTEKS.CO.ID - Pemkab Lumajang mempercepat penanganan sektor peternakan sebagai bagian dari upaya terpadu merespons dampak erupsi Gunung Semeru.

Selain memastikan keselamatan warga, Pemkab menaruh perhatian besar pada keberlangsungan ekonomi masyarakat dengan memindahkan ternak ke lokasi aman dan menyalurkan pakan darurat.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, drh. Endra Novianto, mengatakan distribusi pakan dilakukan secepat mungkin agar kondisi ternak tetap terjaga di tengah situasi darurat.

Baca Juga: Wajib Pajak di Semarang Disandera Kanwil DJP Jateng karena Nunggak Pajak Rp25 Miliar

“Ternak adalah penopang utama mata pencaharian warga di lereng Semeru. Menyelamatkan hewan-hewan ini berarti menjaga kehidupan ekonomi setelah bencana,” ujar Endra, Kamis kemarin.

Hingga kemarin siang tim gabungan telah mengevakuasi 161 kambing dan domba dari dua titik yang berada dekat kawasan rawan.

Lokasi tersebut meliputi Dusun Curahkobokan di Supiturang, serta eks Dusun Kajarkuning yang kini masuk area Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Candipuro.

Baca Juga: Motor Listrik Yadea: Inovasi Kendaraan Ramah Lingkungan

Penataan ulang administratif sejak Agustus 2025 turut mempermudah jalur koordinasi sehingga penyaluran bantuan menjadi lebih cepat.

Meski demikian, kerugian tetap tak bisa dihindari. Laporan sementara empat ekor sapi dan 139 kambing atau domba ditemukan mati di Dusun Sumbersari, Supiturang.

Endra menegaskan pemerintah daerah menjalankan strategi berlapis, mulai dari penyediaan pakan darurat, pemeriksaan kesehatan ternak, hingga pembangunan kandang sementara.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Rusak Lebih dari 50 Hektare Lahan Pertanian, Kerugian Tembus Rp4 Miliar

“Pakan bukan hanya untuk memastikan hewan tetap hidup, tetapi juga untuk menjaga roda ekonomi keluarga tidak berhenti,” katanya.***