KONTEKS.CO.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menunjukkan respons cepatnya dalam penanganan bencana.
Dalam kunjungannya ke kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru, Khofifah menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama, sekaligus memastikan seluruh layanan darurat berjalan maksimal.
Sejak pagi, Khofifah langsung menuju sejumlah titik yang paling dekat dengan lokasi erupsi.
Baca Juga: Hubungan Menguat, Perdagangan Pakistan dan Indonesia Naik Menjadi Rp48,76 Triliun
Kunjungan dimulai dari Kantor Kecamatan Pronojiwo, tempat ia bertemu dengan warga, relawan, dan perangkat desa untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai kondisi terkini.
Dalam kesempatan itu, ia memastikan bahwa data warga terdampak terus diperbarui agar bantuan bisa disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Sementara ada kurang lebih 100 warga yang mengungsi di SDN 4 Supiturang,” kata Khofifah, Kamis, 20 November 2025.
Dapur Umum, Layanan Kesehatan, dan Pengungsian
Baca Juga: Daftar Obat Ilegal yang Paling Banyak Dijual Online: Cream BL hingga Tramadol Laris Manis
Dapur Umum Dibuka di SDN 4 Supiturang
Tanggap darurat dilakukan dengan mendirikan dapur umum di SDN 4 Supiturang, salah satu titik pengungsian utama.
Ia meminta Dinsos dan BPBD Jatim bekerja sigap untuk memastikan kebutuhan makanan warga tercukupi.
“Kalau makanan sudah disiapkan dapur umum,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Menyimpan Pisang agar Tahan Lama Tanpa Menghitam
Dapur ini ditujukan tak hanya untuk warga pengungsi, tetapi juga masyarakat sekitar yang turut terdampak sebaran abu vulkanik.
Tenaga Medis Diminta Standby 24 Jam
Khofifah juga memberikan perhatian penuh pada kondisi kesehatan warga akibat paparan awan panas dan abu vulkanik.
Kandungan belerang menjadi kekhawatiran tersendiri karena bisa memicu gangguan kesehatan pernapasan.
Baca Juga: Karateka Indonesia Jalani Pusat Pelatihan di Jepang demi Target Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
“Yang kita maksimalkan tentu yang menjadi titik kumpul, Memang butuh penguatan sistem kesehatan supaya masing-masing termonitor. Mungkin potensi ISPA ya, jadi untuk saluran pernapasan akut ini harus dilakukan intensifikasi pemeriksaan,” jelas Khofifah.
Ia memastikan bahwa Puskesmas di wilayah terdampak sudah turun ke lapangan, dan Pemprov Jatim siap mendukung penuh kebutuhan tenaga maupun fasilitas kesehatan.
“Kalau kesehatan, Pemprov Jatim akan memberi supporting ke Puskesmas yang sudah memberikan penanganan,” tambahnya.
Cek Kerusakan Jembatan Gladak Perak
Baca Juga: Italia Jalani Play-Off Piala Dunia 2026, Gattuso Dapat Dukungan Penuh
Salah satu fokus Khofifah dalam kunjungan ini adalah mengecek langsung kondisi Jembatan Gladak Perak, yang dilaporkan terkena awan panas.
Jembatan ini merupakan akses vital mobilitas warga di sekitar Lumajang.
Ia meminta PU Bina Marga melakukan pemeriksaan detail agar potensi kerusakan bisa segera ditangani sebelum mengganggu aktivitas masyarakat lebih jauh.***
Artikel Terkait
2 Gempa Beruntun Hantam Gorontalo Kurang dari Satu Jam, Begini Penjelasan BMKG
Gempa Magnitudo 4,8 Kejutkan Warga Parigi Moutong, Getaran Terasa hingga Tolitoli
Gunung Semeru Erupsi Dahsyat: 300 Warga Lumajang Mengungsi, Status Tanggap Darurat Ditetapkan 7 Hari
Update Longsor Banjarnegara: Korban Meninggal Jadi Tiga Orang, 25 Masih Hilang
Operasi Pencarian Longsor Banjarnegara Dilanjutkan, Cari 25 Korban yang Masih Hilang