KONTEKS.CO.ID - Aktivitas penerbangan di Jawa Timur masih relatif normal menyusul erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Menurut AirNav Indonesia, belum ada penutupan ruang udara yang diperlukan karena abu vulkanik.
Hermana Soegijantoro, EVP Corporate Secretary AirNav, menyatakan, “Sampai informasi ini kami terbitkan, situasinya belum pada kondisi yang memaksa untuk penutupan ruang udara.”
Bandara di Malang, Banyuwangi, Surabaya, hingga Yogyakarta juga masih beroperasi normal. Tidak ada penerbangan yang dibatalkan.
Meski begitu, AirNav tetap intens memantau rute dan bandara yang berpotensi terdampak. Semua perkembangan teknis disampaikan melalui ASHTAM, pemberitahuan resmi untuk keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Sherly Tjoanda Akui Punya 5 Perusahaan Tambang, Tapi Lepas Semua Kepengurusan Sebelum Jadi Gubernur
Abu Vulkanik Masih Terpantau, Tapi Tidak Mengganggu Jalur Utama
Hermana menjelaskan, abu Semeru terpantau di dua level. Di level rendah, berada hingga ±4.500 meter, bergerak ke tenggara dengan angin 5 knot.
Sedangkan di level tinggi, mencapai ±13.500 meter, bergerak ke barat daya dengan kecepatan 15 knot.
“ASHTAM adalah peringatan untuk pihak terkait di dalam dan luar negeri. Masa berlaku 24 jam hingga ada update terbaru,” ujarnya.
Data pemantauan didapat dari satelit Himawari-8, kamera pemantau, dan PVMBG. Abu vulkanik level tinggi mulai tertutup awan, sedangkan abu rendah masih jelas, bergerak menjauh dari bandara.
Hasil paper test dari PT Angkasa Pura Indonesia dan kantor otoritas bandara menunjukkan hasil negatif, artinya jalur tetap aman.
AirNav juga berkoordinasi dengan pilot dan maskapai, memastikan rute disesuaikan bila diperlukan.
“Alhamdulillah, penerbangan masih aman. Kami terus memutakhirkan informasi secara langsung agar keselamatan tetap terjaga,” tambah Hermana.
Meski status Semeru Level IV (Awas), pemantauan intensif dan komunikasi cepat membuat penerbangan tetap lancar. Penumpang bisa bernapas lega, tapi tetap waspada terhadap informasi terbaru.***
Artikel Terkait
Semeru Erupsi, 300 Warga Tinggalkan Desa
Semeru Erupsi, PVMBG Larang Warga Beraktivitas di Radius Bahaya, Pemkab Lumajang Siapkan Tanggap Darurat
Gunung Semeru Erupsi Dahsyat: 300 Warga Lumajang Mengungsi, Status Tanggap Darurat Ditetapkan 7 Hari
Cek Lokasi Erupsi Semeru, Khofifah Gercep Pastikan Warga Tetap Aman dan Terlindungi
Heroik, Ratusan Pendaki Berhasil Diselamatkan di Tengah Erupsi Gunung Semeru