KONTEKS.CO.ID - Kehidupan anggota trah Keraton Solo kembali menjadi sorotan publik.
Sorotan ini tak terlepas dari sengitnya konflik perebutan takhta yang terjadi setelah wafatnya Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono XIII, pada usia 77 tahun. Raja mangkat pada Minggu, 2 November 2025, akibat komplikasi penyakit.
Kini, perseteruan takhta terjadi antara Putra Mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendro Mataram dengan kakak tirinya, KGPH Hangabehi.
Di tengah dinamika istana yang memanas, muncul sosok yang mencuri perhatian warganet yaitu Bendara Raden Ajeng (BRAj) Shayna Lelyana Sriro.
Baca Juga: Jalan Tol! Fajar Fikri 'Gas' Habis Ganda Malaysia di Australian Open 2025, Tiket 16 Besar Aman
Cucu langsung dari almarhum Pakubuwono XIII ini memiliki paras menawan yang kerap disebut ‘bule’. Itu bisa terlihat foto-foto yang BRAj Shayna Lelyana Sriro unggah di Instagramnya.
Usut punya usut, ia memang berdarah campuran, hasil pernikahan ibundanya dengan seorang pria asing. Sayangnya, informasi mengenai sang ayah tidak banyak terungkap ke publik.
Biodata BRAj Shayna Lelyana Sriro
Shayna Lelyana Sriro merupakan putri dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Devi Lelyana Dewi, anak kedua Pakubuwono XIII dari istri pertamanya, Kanjeng Ratu Ayu (KRAy) Endang Kusumaningdyah.
Sebagai cucu raja, Shayna menyandang gelar BRAj, yang merupakan gelar kebangsawanan Jawa bagi putri raja dari istri selir yang belum menikah. Ia juga memiliki seorang adik laki-laki, Bendara Raden Mas (BRM) Noah Satrio.
Baca Juga: 10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
Saat ini, Shayna telah beranjak dewasa dan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, tepatnya di University of Sydney (USyd). Universitas tertua di Australia itu terkenal dengan arsitektur klasik dan modernnya.
Meski disibukkan dengan kuliah, Shayna juga tampak aktif dalam berbagai kegiatan Keraton Solo, termasuk hadir saat prosesi pemakaman kakeknya, Pakubuwono XIII, pada Rabu, 5 November 2025.
Sikap Tegas Sang Cucu di Pusaran Konflik Takhta
Yang terbaru dan paling mencuri perhatian adalah sikap politik Shayna Lelyana Sriro di tengah konflik Keraton. Ia secara tegas menunjukkan dukungan penuhnya kepada KGPAA Hamangkunegoro untuk menjadi raja Keraton Solo yang baru.
Artikel Terkait
Kronologi dan Awal Konflik: Pengukuhan Putra Mahkota hingga Perebutan Takhta PB XIV di Keraton Solo
Awal Konflik Keraton Solo Memanas: Penetapan Putra Mahkota Dipersoalkan, KGPH Mangkubumi Diubah Jadi Hangabehi
Jadwal dan Rute Kirab Jumenengan PB XIV Gusti Purbaya: Ikuti Prosesi Sakral Keraton Solo 15 November 2025
Restu Terbuka dari KGPH Benowo: Hadir di Pengukuhan PB XIV, Tegaskan Sosok Pewaris Sah Takhta Keraton Solo