Hanya beberapa area yang dibatasi agar konservasi tetap berjalan.
“Kalau museumnya tidak sampai tutup selama 40 hari, karena kita sedang melakukan konservasi untuk merawat peninggalan yang ada di situ,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa penutupan total justru berisiko melanggar ketentuan pelestarian cagar budaya.
Akses Wisatawan Dibatasi, Abdi Dalem Mengatur Alur
Untuk menjaga suasana berkabung namun tetap menghormati wisatawan, Hangabehi menerapkan pembatasan area yang tidak terlalu menjorok ke dalam komplek Keraton.
Para abdi dalem yang bertugas sebagai pemandu diarahkan untuk mengatur kunjungan agar tertib.
Baca Juga: Anggota DPR Nasir Djamir Sesalkan Putusan MK yang Larang Polisi Aktif Jabat Posisi Sipil
“Nanti abdi dalem akan mengarahkan wisatawan ke area lain yang tetap representatif dan tidak mengganggu ketertiban,” katanya.
Langkah ini menurutnya penting agar museum tetap hidup tanpa mengabaikan nilai adat dan masa berkabung.
Harapan Hangabehi untuk Masa Depan Keraton
Di tengah dinamika penentuan siapa calon PB XIV, Hangabehi meminta publik tetap mendukung Keraton sebagai pusat budaya Jawa.
Baca Juga: PT Taspen Tegaskan Kepastian Pencairan Rapelan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Bulan Ini
“Harapan saya masyarakat tetap mensupport Keraton supaya bisa menjadi tonggak budaya dan adat. Keraton terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tari, budaya, atau literasi Jawa,” tutupnya.
Sebagai kandidat raja, pemerhati keris, sekaligus penjaga museum, peran Hangabehi menjadi simbol kesinambungan tradisi Keraton Surakarta.
Perkembangan mengenai penetapan calon PB XIV diperkirakan terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.***
Artikel Terkait
Buntut Kasus Penamparan Siswa di Subang, Guru di Jabar Kini Dilarang Mencubit atau Menjewer
Didanai Bank Dunia, TPST Sentiong Akan Ubah Sampah 14.285 KK Warga Cimahi Jadi Biomassa dan Produk Daur Ulang
Polda Sumut Dinilai Lamban Usut Penyebab Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Polda Sumut Didesak Segera Umumkan Hasil Penyelidikan Penyebab Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Longsor di Cilacap Telan Dua Korban Tewas, 21 Hilang, Tiga Desa Terkubur