• Minggu, 21 Desember 2025

Gunung Semeru Kembali Erupsi: Kolom Abu Capai 1.000 Meter di Atas Puncak, Warga Diimbau Waspada

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 09:41 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi, muntahkan awan panas setinggi 1.000 meter di atas puncak (Foto: PVMBG)
Gunung Semeru kembali erupsi, muntahkan awan panas setinggi 1.000 meter di atas puncak (Foto: PVMBG)

KONTEKS.CO.ID - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Kamis, 6 November 2025 pagi.

Erupsi terjadi pukul 06.17 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi ±1.000 meter dari puncak gunung yang berada di ketinggian ±4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Abu vulkanik terlihat menyebar ke arah utara dan timur laut, dengan warna putih hingga kelabu dan intensitas tebal.

Baca Juga: Status Waspada, Gunung Semeru Erupsi dengan Luncuran Lava Pijar 2.500 Meter

"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 6 November 2025, pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ±1.000 meter di atas puncak," ungkap petugas Pos Pengamat Gunung Api, Mukdas Sofian dalam keterangannya, Kamis, 6 November 2025.

Seismograf mencatat aktivitas vulkanik dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 157 detik, menandai letusan cukup signifikan bagi warga dan wisatawan di sekitar lereng gunung.

Peringatan dan Area Rawan Pascaerupsi

Pascaerupsi, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak atau pusat erupsi.

Selain itu, warga diminta berhati-hati di luar area tersebut, khususnya di radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena awan panas dan lahar yang dapat menjangkau hingga 13 km dari puncak.

Baca Juga: Erupsi Lagi, Lava Pijar Gunung Semeru di Lumajang Meluncur 2000 Meter

“Diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," imbuhnya.

Ancaman lain pascaerupsi meliputi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai yang berhulu dari puncak, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di anak-anak sungai dari Besuk Kobokan.

Masyarakat, pendaki, dan wisatawan di sekitar Semeru diimbau untuk tetap waspada, mengikuti instruksi pihak berwenang, dan menghindari daerah rawan agar tidak terjadi korban jiwa atau kerusakan akibat letusan berikutnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X