KONTEKS.CO.ID - Badai berupa hujan deras hingga angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat 24 Oktober 2025 sore
Bahkan, terjadi hujan es di wilayah Kecamatan Kroya disertai angin kencang. Imbasnya, 74 rumah warga rusak dan seorang warga meninggal dunia usai tertimpa atap rumah.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, puluhan rumah yang rusak tersebut tersebar di lima desa Kecamatan Kroya.
Baca Juga: Heboh Puting Beliung Mirip Tornado Terjang Bojonggede, BMKG Sebut Dipicu Awan Cumulonimbus
"Kerusakan paling parah terjadi di Desa Sukamelang, 10 rumah rusak berat, 40 rumah rusak ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Dadang Oce Iskandar dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu 25 Oktober 2025.
Kerusakan parah juga terjadi di Desa Kroya. Di wilayah ini, 5 rumah rusak berat dan 15 rumah lagi rusak ringan.
Kemudian di Desa Sumbon, Desa Temiyang, dan Desa Jayamulya, terdapat satu rumah warga yang mengalami rusak ringan.
Baca Juga: 29 Tersangka Pesta Gay di Surabaya Positif HIV, Ini Kata Wali Kota Eri Cahyadi
"Bencana ini juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Korban atas nama Tarmin (71), warga Desa Sukamelang, Blok Bogor, Kecamatan Kroya," ujarnya.
Oce mengatakan, badai berupa hujan deras disertai es dan angin kencang terjadi sekitar 30 menit.
BPBD Indramayu, kata dia, langsung melakukan kaji cepat dengan menjalin koordinasi lintas sektoral, serta mengimbau warga untuk tenang tetapi tetap waspada.
Baca Juga: Data Wajib Pajak Sempat Bobol, Kini Skor Keamanan Coretax Diklaim Sudah A+
Kekinian, warga dengan kondisi rumah rusak berat mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun, mereka disebut membutuhkan bantuan berupa terpal, alat kebersihan, selimut, dan makanan cepat saji.
"Termasuk dukungan psikososial bagi keluarga korban meninggal dunia,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Badai Tropis Bualoi Terjang Filipina, 26 Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi
Garuda Diterpa Badai Cedera: Sandy Walsh Menyusul Audero
Badai Salju Parah, Seribu Pendaki Terdampar Berhari-hari di Gunung Everest
Solidaritas Keluarga Nadiem Makarim di Tengah Badai Hukum, Sania Makki: Dia Tak Korup, Pribadi Penuh Integritas
Badai Musik Datang Lagi! Barasuara Umumkan Tur 'Jalaran Sadrah', Tiket Mulai Rp175 Ribu