• Minggu, 21 Desember 2025

TNGGP Tutup Pendakian ke Gunung Gunung Gede Pangrango Mulai 13 Oktober

Photo Author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 18:18 WIB
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup mulai 13 Oktober 2025  (Foto: TNGGP)
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango ditutup mulai 13 Oktober 2025 (Foto: TNGGP)

KONTEKS.CO.ID - Pendakian Gunung Gede Pangrango dari semua pintu ditutup mulai Senin, 13 Oktober 2025 mendatang.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BB TNGGP) menutup jalur untuk melakukan pembersihan sampah, evaluasi, dan perbaikan tata kelola pendakian.

Kemudian, untuk pembukaan kembali jalur pendakian akan dilakukan setelah proses tersebut rampung.

Baca Juga: Gandeng PPATK, Kortas Tipikor Polri Telusuri Aset dan Aliran Dana Halim Kalla

Kepala BB TNGGP, Arief Mahmud mengatakan calon pendaki yang sudah melakukan pendaftaran dan pelunasan melalui sistem booking online akan mendapatkan informasi lanjutan untuk mekanisme pengembalian atau perubahan jadwal pendakian.

"Kegiatan pendakian dibuka kembali setelah seluruh tahapan perbaikan selesai dilaksanakan dan akan diumumkan secara resmi melalui situs web serta kanal media sosial Balai Besar TNGGP," kata Arief menukil Antara, Sabtu 11 Oktober 2025.

TNGGP, kata Arief, merupakan taman nasional dengan ekosistem hutan hujan tropis pegunungan.

Baca Juga: IICD Award 2025: BRI Dinobatkan Sebagai Emiten BigCap dengan Penerapan GCG Terbaik

Kawasan tersebut punya daya tarik tinggi bagi wisatawan dalam dan luar negeri serta menjadi tujuan utama bagi para pencinta alam karena keindahannya.

Namun, tingginya antusiasme pendaki menyisakan tantangan pengelolaan sampah dan daya dukung jalur pendakian.

Arief menyebut, masalah sampah pendakian terus berulang dan kerap menjadi perhatian publik serta media massa. Sebab, hal itu berdampak terhadap kenyamanan dan kelestarian ekosistem TNGGP.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tolak TaxAmnesty, Bikin Tidak Jujur Pajak

Dengan penutupan sementara, Arief menyebut, sebagai momentum melalukan perbaikan menyeluruh tata kelola pendakian.

Hal itu untuk mewujudkan Zero Waste Wisata Pendakian dengan rangkaian kegiatan penyelesaian permasalahan sampah pendakian, melalui aksi bersama mitra, akademisi, komunitas, dan pelaku usaha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X