• Senin, 22 Desember 2025

Sebanyak 17 dari 61 Jenazah Korban Ambruknya Musala Al Khoziny Berhasil Diidentifikasi

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 08:49 WIB
Petugas memasukkan jenazah korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BNPB)
Petugas memasukkan jenazah korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny. (KONTEKS.CO.ID/Dok. BNPB)

KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 17 jenazah dari 61 korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sudah teridentifikasi.

"Sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI)," kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Seluruh jenazah tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan.

Baca Juga: UPDATE! Tragedi di Musala Al Khoziny, SAR Masih Cari 10 Orang dan 53 Sudah Ditemukan Tewas

Abdul Muhari menyampaikan, upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap korban amruknya musala Ponpes Al Khoziny, masih terus dilakukan.

"Hingga Senin, 6 Oktober 2025, pukul 22.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang, setelah tim menemukan 12 jenazah tambahan," ujarnya.

Data terkini yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Empat Potongan Tubuh dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

"Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan," katanya.

Adapun rinciannya, lanjut Abdul Muhari, sejumlah 104 korban selamat. Dari jumlah tersebut, 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis.

"Berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang," katanya.

Baca Juga: Alat Berat Terus Bekerja, Pencarian Korban Ambruknya Musala Al Khoziny Bisa Tuntas Hari Ini

Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai tersebut terus dilakukan dengan bantuan alat berat," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X