Soal Tuduhan Asusila Saat Berpakaian Pendek, Dosen UIN Malang Sebut Difitnah di Depan Mahasiswanya

KONTEKS.CO.ID - Salah satu tuduhan paling serius yang menjadi puncak perseteruan antara dosen UIN Malang, Dr. Imam Muslimin (Yai Mim), dengan tetangganya, Sahara, adalah tuduhan perbuatan asusila.

Menurut Yai Mim dan istrinya, Ines, tuduhan ini tidak hanya dilontarkan secara langsung, tetapi juga disebarkan melalui video di media sosial dan bahkan diucapkan di depan para mahasiswanya.

Menurut Yai Mim, insiden tersebut terjadi saat istrinya sedang menunaikan ibadah haji. Saat itu, putra kecil Sahara yang bernama Sepim sering bermain ke rumahnya. Suatu ketika, Sahara mengikuti anaknya masuk sambil membawakan makanan.

Baca Juga: Usut Kredit Sindikasi Sritex, Kejagung Periksa 5 Pejabat Bank BRI

"Dia masuk, naruh nasi di dapur. Ngunci pintu. Pintu yang dipakai masuk dikunci," ujar Yai Mim dalam perbincangan di kanal YouTube Denny Sumargo, dikutip Selasa, 30 September 2025.

Yai Mim yang saat itu hendak mencuci baju di lantai tiga, hanya mengenakan celana pendek. Tiba-tiba, Sahara yang menyusul ke atas meneriakkan kata 'cabul'.

"Naiklah Ibu Sahara ke atas, terus teriak, 'Wah, bapaknya cabul'," ungkap Yai Mim.

Menurut Yai Mim, teriakan ini didengar oleh suami Sahara, Sofyan, yang saat itu berada di luar rumah.

Baca Juga: Gerak Cepat, Indra Sjafri Panggil 32 Pemain Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2025 Masuk TC

Ia menduga, definisi "cabul" yang dimaksud Sahara kemungkinan adalah karena ia mengumbar aurat dengan memakai celana pendek di dalam rumahnya sendiri.

"Barangkali Ibu Suhara melihat laki-laki berpakaian mengumbar aurat itu sama dengan melakukan percabulan," jelasnya.

Tuduhan ini kemudian menjadi bola liar. Ines, istri Yai Mim, mengungkapkan bahwa Sahara memviralkan tuduhan ini dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosialnya.

Baca Juga: Bongkar Pemerasan Izin TKA Jelang Era Menaker Ida Fauziah, KPK Periksa Dirut PT Laman Davindo

Puncaknya, tuduhan ini kembali diucapkan Sahara di depan para mahasiswa Yai Mim yang saat itu sedang berkumpul di rumahnya usai kelas.