Karena itu, kebenaran harus dicari dan ditegakkan dalam kasih, bukan dengan kekuatan fisik atau tekanan.
"Kami menegaskan bahwa setiap tindakan kekerasan terhadap warga sipil tidak dapat dibenarkan konteks apapun. Kami juga mengajak seluruh umat beriman di Keuskupan Agung Medan untuk mendoakan masyarakat Sihaporas, agar tetap tabah, tidak membalas kekerasan dengan kekerasan, serta terus mengupayakan perdamaian. Mari kita bersama-sama mengusahakan rekonsiliasi sejati yang menyentuh akar persoalan, bukan sekadar meredakan gejala," serunya.
Dalam semangat Injil lanjut Kornelius, pihak gereja siap menjadi jembatan dialog antara masyarakat, pemerintah dan pihak perusahaan, agar jalan keluar yang diambil sungguh menghadirkan keadilan, kedamaian dan keutuhan ciptaan.
"Setiap kebijakan dan keputusan harus berlandaskan prinsip keadilan sosial, perlindungan lingkungan hidup dan kesejahteraan bersama, sebagaimana diamanatkan oleh Laudato Si’ tentang tanggung jawab kita terhadap bumi dan sesama," tandasnya.***
Artikel Terkait
Keuskupan Agung Medan Bantah Video 70 Pastor Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Belasungkawa Mengalir dari Keuskupan Indonesia dan Berbagai Negara atas Wafatnya Paus Emeritus Benediktus XVI
Bicara Reforma Agraria, Gibran Puji Program PTSL Presiden Jokowi
Demonstrasi di DPR, Massa Desak Pemerintah Wujudkan Reforma Agraria dan Setop Perampasan Tanah
DPR Sepakat Bentuk Pansus Agraria Serap Aspirasi Petani, Disahkan pada Paripurna 2 Oktober 2025