• Minggu, 21 Desember 2025

Detik-Detik Menegangkan Pasukan Gabungan Brimob dan TNI Evakuasi 6 Anggota Kopassus yang Dikepung Massa Rusuh SARA di Yalimo, Papua Pegunungan

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 07:25 WIB
Asap hitam membumbung dari bangunan yang dibakar saat kerusuhan SARA di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Enam anggota Kopassus dievakuasi pasukan Brimob dan TNI. (Puspen TNI)
Asap hitam membumbung dari bangunan yang dibakar saat kerusuhan SARA di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Enam anggota Kopassus dievakuasi pasukan Brimob dan TNI. (Puspen TNI)

KONTEKS.CO.ID - Enam personel TNI Angkatan Darat dari Satgas Maleo Kopassus terkepung massa anarkis saat kerusuhan berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Mereka terdesak di belakang Pos Satgas Maleo di Kampung Pirip, Distrik Elelim, Yalimo.

Beruntung, tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengevakuasi mereka dari lokasi.

Baca Juga: Papua Tengah Diguncang Gempa M5,1, Berpusat di Nabire dengan Kedalaman 20 Km

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Pol Faizal Ramadhani, mengatakan, tim gabungan berhasil menyelamatkan enam anggota pasukan elite TNI AD. Mereka langsung dibawa ke Mapolres Yalimo untuk mendapat pertolongan medis.

Tiga anggota Kopassus terluka parah, salah satunya perwira. “Tiga personel luka parah. Masing-masing Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi. Saat ini mereka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Er Dabi di Yalimo," ungkap Faizal, Kamis 18 September 2025.

Detik-detik menegangkan proses evakuasi disampaikan Faizal. Dikatakannya, operasi evakuasi anggota Kopassus dilaksanakan dengan melibatkan tiga unit kendaraan roda enam dan tiga kendaraan roda empat.

Baca Juga: Dari Sespri Prabowo ke Komut Telkom, Begini Laju Karier Angga Raka Prabowo hingga Kuasai 3 Kursi Strategis Sekaligus

Operasi penyelamatan dipimpin langsung Ipda Abdul Azis dari Satuan Brimob Polda Papua bersama anggota TNI dan jajaran Polres Yalimo.

Ketika proses evakuasi berlangsung, tim gabungan mendapatkan serangan massa dari berbagai arah. Namun aparat keamanan berhasil memukul mundur kelompok penyerang sehingga operasi evakuasi dapat diselesaikan.

Kerusuhan SARA itu berawal dari kesalahpahaman antarpelajar SMA Negeri 1 Elelim. Lalu bentrok meluas sampai mengakibatkan 500 warga terpaksa mengungsi ke Mapolres Yalimo.

"Sedangkan puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, fasilitas TNI dan Polri," sebutnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X