KONTEKS.CO.ID – Kampung Elelim di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, dilanda kerusuhan berbau SARA (Suku Ras Agama dan Antar golongan).
Akibat kerusuhan ini, tiga warga dikabarkan meninggal dunia.
Melihat peristiwa itu, enam prajurit TNI tak tinggal diam. Tanpa menunggu bala bantuna, mereka bergerak cepat menyelamatkan sejumlah guru dan warga yang terkepung massa rusuh.
Baca Juga: Ternyata Pola Hidup Orangutan Bisa Jadi Contoh Gaya Hidup Sehat Manusia
Keberanian prajurit TNI juga diuji. Mereka harus menghadapi hujan panah beracun dan lemparan bom molotov yang membuat sejumlah orang luka bakar dan terluka terkena panah.
Meski dalam kondisi terancam, prajurit memperlihatkan sikap profesionalnya. Bukannya represif, anggota TNI lebih memilih mengutamakan keselamatan warga yang tengah terjebak kerusuhan.
Aksi berani ini mampu membuka jalur evakuasi sehingga seluruh guru dan warga berhasil diamankan dari lokasi kerusuhan.
Kepala Distrik Elelim, Lukas Kepno, mengapresiasi tindakan berani para prajurit TNI. Tanpa kehadiran anggota TNI, jumlah korban diyakini bisa lebih dari tiga orang.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana prajurit menjaga kami di tengah situasi genting. Mereka (anggota TNI) tidak membalas serangan dengan kekerasan, justru melindungi guru dan warga agar tetap selamat. Ini tindakan sangat manusiawi yang patut dihargai,” tutur Lukas Kepno, Kamis 18 September 2025.
Pernyataan yang sama disampaikan perwakilan guru SD Negeri Elelim, Maria Matuan. Ia menuturkan detik-detik kerusuhan itu terjadi.
Baca Juga: Pemerintah Galau soal Cukai Rokok 2026, DPR Ancam: Tarif Naik, Industri Ambyar!
“Kami benar-benar ketakutan saat massa mengepung. Panah-panah berterbangan, kaca jendela pecah karena (bom) molotov, dan kami tidak tahu harus bagaimana. Saat itu enam prajurit TNI datang melindungi kami,” ceritanya.
Para prajurit berdiri di depan pintu, menenangkan guru dan warga. Lalu membawa mereka keluar dengan selamat. “Kami benar-benar merasa dijaga,” katanya bersuara bergetar. ***
Artikel Terkait
Transparansi Pemulihan SKKL, Telkom Terima Audiensi Pemda dan Berbagai Komunitas Papua Selatan
Dua Warga Australia Didakwa Selundupkan Senjata ke Pemberontak di Papua Barat
Kasus Penculikan Pilot Selandia Baru Bongkar Jaringan Senjata Ilegal ke Papua Barat
Operasi Senyap Australia Bikin Geger, Dua Warga Ditangkap Diduga Pasok Senjata untuk KKB Papua
Matius Fakhiri-Rumaropen Resmi Menang Pilkada Gubernur-Wagub Papua, MK Tolak Gugatan