Kemudian, kata dia, bangunan yang roboh dan rusak akan direhabilitasi. Sementara, untuk ganti rugi material barang-barang dagangan masyarakat dan barang dagang para pedagang.
"Kemudian juga bangunan yang rusak itu akan didanai dari sharing APBD Provinsi dan Kota Denpasar. Jadi semuanya akan diganti rugi. Sehingga demikian para pedagang nanti setelah situasinya kondusif itu bisa jalan lagi," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah daerah seperti Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar di Provinsi Bali diterjang banjir besar imbas hujan deras. Dikabarkan, dua orang meninggal dunia.
Bahkan, empat orang kini dinyatakan hilang terbawa banjir di Jalan Sulawesi, Denpasar Barat, Bali, pada Rabu 10 September 2025 pagi.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Krisna Dewi mengatakan, awalnya ada enam orang dilaporkan hilang dari dua ruko yang terletak di jalan tersebut.
Namun, pihak keluarga menyebut dua orang lagi tak ada di rumah saat kejadian dan empat orang lainnya hingga kini masih tak ada kabar.
Informasi tersebut, kata Laksmi, dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat sekitar pukul 06.00 WITA.
Baca Juga: Lowongan Kemenkop 2025: Syarat, Dokumen, dan Cara Daftar PMO Kopdes Merah Putih
Namun, tim sempat terkendala karena kondisi di sekitar lokasi kejadian terkena banjir.
"Namun setelah itu pelaksanaan proses evakuasi telah dilaksanakan sambil koordinasi juga Polda dan Polresta Denpasar," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Laksmi, telah memerintahkan seluruh Babinkamtibmas siaga di desa binaan dan memastikan setiap warga aman.
Dia belum memastikan kerugian materi dari bencana tersebut.***
Artikel Terkait
Polda Bali Tangkap Puluhan Demonstran
Dua Warga Chichester Inggris Selundupkan Narkoba di Bali, Hukuman Mati Menunggu
Kementerian Luar Negeri Inggris Respons Penangkapan Dua Warganya dalam Kasus Narkoba di Bali
Banjir Besar Terjang Bali, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia, 4 Hanyut Terseret Arus
Banjir Bandang Jembrana Bali, Seorang Perempuan Hilang Terseret Air Bah saat Dibonceng Motor Suaminya