Meski demikian, Nu'man menyebut tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan mahasiswa Unisba dalam kericuhan semalam.
Namun, dia memastikan kericuhan tidak dilakukan oleh kelompok mahasiswa.
"Aksinya tidak seperti mahasiswa dan dia masuk ke area kampus kita. Kodarullahnya, Allah masih menjaga kampus kita aman-aman saja," ujarnya.
Sementara, terkait tembakan gas air mata dia menyebut itu salah satu upaya dari kepolisian untuk membubarkan segerombolan massa yang tidak diketahui tersebut.
Baca Juga: Darurat Militer di Indonesia: Syarat, Dampak Besar, dan Analisis Ahli Hukum Tata Negara
"Kami memaknai penembakan itu untuk mengurangi masa yang bergerombol," ucapnya.
Dia juga menegaskan, tak ada aparat dari Polri dan TNI yang masuk ke area kampus saat kericuhan terjadi.
"Saya lihat pantauan di sini, kami tidak melihat aparat kepolisian walaupun berpakaian preman masuk ke area kampus. Itu murni semuanya demonstran, ya saya sebutkan, pendemo, yang tadi di sweeping masuk ke area kampus," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal Saat Aksi di Mapolda DIY, Leher Patah dan Banyak Luka Pijakan
Tersangka Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas Sebut Diperintah Anak TNI, Ini Kata Kapolres Bogor
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Tasikmalaya, Tidak Berpotensi Tsunami
Personel Grup Legendaris Bimbo, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah Meninggal Dunia
48 Kali Tembakan Gas Air Mata Mengarah ke Kampus Unisba dan Unpas, 12 Mahasiswa Jadi Korban