Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal Saat Aksi di Mapolda DIY, Leher Patah dan Banyak Luka Pijakan

KONTEKS.CO.ID - Seorang mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu pagi, 31 Agustus 2025.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom Yogyakarta, Ahmad Fauzi, membenarkan bahwa Rheza adalah mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2023.

“Betul, dia (Rheza) salah satu mahasiswa kami. Yang bersangkutan ikut dalam aksi (unjuk rasa) di Mapolda DIY,” kata Fauzi.

Fauzi menjelaskan, pihak kampus mendapatkan kabar duka dari rekan-rekan almarhum. Namun, kronologi pasti penyebab kematian masih dalam penelusuran.

Baca Juga: Dikabarkan Mundur, Menkeu Sri Mulyani Terpantau Ikut Sidang Kabinet di Istana

“Kalau penyebab kematiannya, ya, informasi yang beredar, video yang beredar memang begitu. Kami belum melakukan penelusuran lebih lanjut. Hanya ini saja yang bisa kami sampaikan,” ujarnya.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom Yogyakarta dalam pernyataannya menuliskan bahwa Rheza sempat terjebak dalam situasi ricuh.

Motor yang dikendarainya mati saat hendak berbalik arah. Ketika itu aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh.

Rekannya berhasil melarikan diri, namun Rheza disebut tergeletak dan kemudian dihampiri aparat hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Satpam Sebut Ada Koordinator Massa Penjarah Rumah Dikira Milik Nafa Urbach

“Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang,” tulis BEM Amikom dalam pernyataan resmi mereka.

Rheza sempat dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum dekat kediamannya di Sendangadi, Mlati, Sleman, Minggu sore.