• Minggu, 21 Desember 2025

BNPB Kerahkan Personel ke Karawang Bantu Penangan Darurat Pascagempa M 4,9 Bekasi

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:53 WIB
Plafon SDN Kutamaneuh 2, Tegalwaru, Karawang, jebol akibat gempa bumi di Kabupaten Bekasi. (KONTEKS.CO.ID/Dok BPBD Kabupaten Karawang)
Plafon SDN Kutamaneuh 2, Tegalwaru, Karawang, jebol akibat gempa bumi di Kabupaten Bekasi. (KONTEKS.CO.ID/Dok BPBD Kabupaten Karawang)
KONTEKS.CO.ID - Sejumlah personel Kedeputian Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan ke Kabupaten Karawang untuk membantu penanganan darurat pascagempa bumi magnitudo (M) 4,9 di wilayah Kabupaten Bekasi.
 
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025, mengatakan, sejumlah personel diberangkatkan pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
 
"Demi memastikan segala upaya penanganan darurat dapat dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
 
 
Pengerahan personel tersebut merupakan perintah dari Kepala BNPB Suharyanto. Ia meminta seluruh jajaran untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasarnya. 
 
BNPB terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, baik pusat maupun daerah demi memastikan dampak gempa bumi dapat ditangani secara terstruktur, terkoordinir, tepat sasaran, dan dalam waktu sesegera mungkin.
 
Sejumlah rumah masyarakat maupun bangunan fasilitas umum di Karawang, Jawa Barat, rusak akibat gempa bumi magnitudo (M) 4,9 di wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu, 20 Agustus 2025.
 
Kerusakan sejumlah bangunan itu berdasarkan hasil laporan kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang.
 
 
"Didapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan di bagian dinding rumah," ujarnya.
 
Sedangkan untuk kerusakan fasilitas umum yang terdata sementara, meliputi Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kecamatan Pangkalan. 
 
Berdasarkan kaji cepat sementara, wilayah yang terdampak gempa bumi juga meliputi Desa Wanakerta, Mulyajaya dan Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru. 
 
"Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK," katanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X