• Senin, 22 Desember 2025

Gempa Bekasi M 4,9, Sejumlah Rumah dan Fasilitas Umum di Karawang Rusak

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:16 WIB
Kerusakan bangunan SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, pascagempa bumi magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Rabu, (20/8/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Karawang)
Kerusakan bangunan SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, pascagempa bumi magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Rabu, (20/8/2025). (KONTEKS.CO.ID/Dok. BPBD Karawang)
KONTEKS.CO.ID - Sejumlah bangunan, baik rumah masyarakat maupun fasilitas umum di Karawang, Jawa Barat, rusak akibat gempa bumi magnitudo (M) 4,9 di wilayah Kabupaten Bekasi, Rabu, 20 Agustus 2025.
 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, 21 Aguatus 2025, menyampaikan, kerusakan sejumlah bangunan itu berdasarkan hasil laporan kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang.
 
"Didapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan di bagian dinding rumah," ujarnya.
 
 
Sedangkan untuk kerusakan fasilitas umum yang terdata sementara, meliputi Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kecamatan Pangkalan. 
 
Berdasarkan laporan visual hasil kaji cepat menunjukkan langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2. 
 
"Di samping itu, kerusakan juga terlihat di bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah," ujarnya.
 
 
Hal serupa juga terlihat di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan, plafon langit-langit roboh menimpa sarana umum. 
 
Saat terjadi gempa bumi, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
 
Jika dirinci berdasarkan kaji cepat sementara, wilayah yang terdampak gempa bumi juga meliputi Desa Wanakerta, Mulyajaya dan Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru. 
 
 
"Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK," katanya.
 
Hingga berita ini diturunkan, tim reaksi cepat masih terus melakukan kaji cepat dan monitoring di lapangan. 
 
Perkembangan data lebih detil terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam proses tim di lapangan dan informasi tersebut akan disampaikan secara berkala dalam beberapa waktu ke depan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X