KONTEKS.CO.ID - Jember Fashion Carnival (JFC) 2025 menjadi momentum untuk memperkuat citra pariwisata Jember, Jawa Timur (Jatim), ke panggung dunia sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati menjelaskan, event ini merupakan event tahunan yang menjadi identitas Jember sejak 2003.
Selain itu, JFC juga selalu masuk dalam kalender event yang diinisiasi Kemenpar, yaitu Kharisma Event Nusantara (KEN).
Baca Juga: Bidik Turis Asia Tenggara, Kemenpar Perkuat Kolaborasi Pariwisata Melalui ASEANTA
"KEN sendiri adalah program Kementerian Pariwisata yang mempromosikan dan mendukung event-event yang memiliki daya tarik wisata dengan kearifan lokal yang sangat kuat. Kharisma Event Nusantara ini diharapkan bisa menjadi penyemangat, bisa menjadi pendorong pergerakan wisatawan, baik itu wisatawan nusantara maupun juga wisatawan mancanegara," kata Ni Luh, dalam siaran pers Kemenpar, Selasa, 12 Agustus 2025.
JFC kata dia,merupakan event internasional yang diharapkan mampu menempatkan Jember sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia di pasar dunia.
"Saya berharap Jember Fashion Carnival ini dapat memberikan pengalaman unik yang berbeda bagi wisatawan sehingga mendorong semakin banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jember," terangnya.
Dirinya juga mengapresiasi kehadiran JFC sebagai salah satu implementasi dari salah satu Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Terlebih, peserta yang turut meramaikan JFC ini berasal dari Jember dan sekitarnya.
Baca Juga: Dipicu Stimulus Pemerintah, Sektor Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025
Tak hanya itu, dalam pelaksanaan JFC 2025 melibatkan banyak koperasi desa di sekitar Jember. Hal ini menjadi bagian dari program utama Kemenpar dalam mendorong pengembangan desa wisata berbasis komunitas.
Koperasi desa ini diharapkan dapat dikolaborasikan dengan Koperasi Merah Putih yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sehingga, Koperasi Merah Putih dapat menjadi ruang untuk mendukung tata kelola desa sehingga berdampak pada penguatan ekonomi desa juga pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan.
Artikel Terkait
Fantastis, Kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Capai Rp5,4 Triliun
Transformasi InJourney, Dorong Sektor Aviasi dan Pariwisata Terus Tumbuh Serta Berkelanjutan
Istri Kadis Pariwisata Mendadak Ikut Berangkat ke Paris Pakai Dana Dinas PPKUKM
Warga Adat Tutup Pulau Wayag, Pelaku Pariwisata Raja Ampat Ungkap Kekhawatiran
Dipicu Stimulus Pemerintah, Sektor Pariwisata Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025
Bidik Turis Asia Tenggara, Kemenpar Perkuat Kolaborasi Pariwisata Melalui ASEANTA