KONTEKS.CO.ID - Sejumlah bencana terjadi pada Sabtu hingga Minggu akhir pekan kemarin. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Bencana pertama berupa angin kencang yang melanda Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Angin kencang sebelumnya terjadi disertai hujan lebat mengguyur wilayah setempat dalam durasi yang cukup lama.
Sebanyak lima desa dari dua kecamatan terdampak. Wilayah tersebut di antaranya meliputi Desa Patane di Kecamatan Porsea, Desa Lumbang Manurung, Lumban Sirait GU, Dolok Nauli, dan Lumban Huala di Kecamatan Parmaksian.
Baca Juga: BNPB Libatkan Puluhan Mahasiswa Unpar Survei Kerentanan Bangunan di Bandung
Dari laporan yang dihimpun, angin kencang ini berdampak terhadap rumah milik 61 Kepala Keluarga (KK) rusak di bagian atap.
"Selain itu, kerugian materiil lain yang tercatat diakibatkan dari angin kencang ini yaitu dua unit kantor desa, fasilitas ibadah, hingga akses jalan yang tertutup pohon tumbang. Sebagai respons, BPBD setempat telah melakukan penanganan hingga Sabtu 9 Agustus 2025 dan pengkinian data di lapangan," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin 11 Agustus 2025.
Masih di wilayah Sumatera Utara, angin kencang disertai fenomena hujan es juga melanda Kabupaten Karo. Peristiwa ini menyebabkan 14 unit rumah di lima desa mengalami kerusakan.
Hingga Sabtu sore pukul 18.00 waktu setempat, hujan ringan masih mengguyur lokasi kejadian.
Merespons hal tersebut, BPBD Kabupaten Karo melakukan koordinasi dan pendataan bersama perangkat daerah setempat serta beberapa rumah rusak ditutup sementara menggunakan terpal.
Beralih ke Pulau Jawa, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai meluap dan merendam pemukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: BNPB Fokuskan Mitigasi Kebakaran Hutan di 6 Provinsi, Apa Saja?
BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak 352 unit rumah terdampak, empat unit rumah rusak ringan, enam unit rumah rusak sedang, dua unit rumah rusak berat serta dua titik tembok penahan tanah jebol.
"BPBD Kabupaten Bogor melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet. Berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini banjir sudah surut. BPBD dan petugas gabungan membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah warga terdampak," paparnya.
Artikel Terkait
Pascaerupsi Besar, BNPB: Jangan Ada Warga di KRB Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kepala BNPB: Gunung Lewotobi Sudah Tak Aman, Semua Warga Harus Mengungsi
BNPB Fokuskan Mitigasi Kebakaran Hutan di 6 Provinsi, Apa Saja?
Sejumlah Wilayah Jawa Dilanda Kekeringan, BNPB Distribusikan Puluhan Ribu Liter Air Bersih
BNPB Libatkan Puluhan Mahasiswa Unpar Survei Kerentanan Bangunan di Bandung