Setelah menyelesaikan pendidikan di SDN Binuang 1, SMP A. Yani Binuang, dan Sekolah Guru Olahraga Banjarmasin, Muhidin memilih jalan sebagai pendidik.
Baca Juga: Warga Indonesia Makin Terdesak? Pinjaman Gadai Capai Rp103 Triliun Hingga Mei 2025, Naik 33%
Selama lebih dari dua dekade, dari 1981 hingga 2004, ia mengabdikan diri sebagai guru olahraga.
Profesi ini ia jalani dengan konsistensi, mencetak generasi muda hingga akhirnya memutuskan terjun ke panggung politik pada 2004.
Muhidin mengawali karier politiknya sebagai anggota DPRD Tapin (2004–2009), lalu naik ke DPRD Provinsi Kalsel (2009–2010).
Puncaknya, ia terpilih sebagai Wali Kota Banjarmasin (2010–2015).
Namun, langkah politiknya tak selalu mulus. Pilkada Kalsel 2015 menjadi titik jatuh, ketika ia kalah dari pasangan Sahbirin Noor–Rudy Resnawan meski maju lewat jalur independen.
Tapi Muhidin bukan tipe yang mudah menyerah. Ia kembali ke arena pada Pilkada Kalsel 2020, kali ini sebagai calon wakil gubernur mendampingi Sahbirin Noor.
Pasangan ini menang dan menjabat hingga 2024.
Baca Juga: Usai Meliput, Wartawati Jadi Korban Curanmor di Sawah Besar, Pelaku Terekam CCTV
Lalu, pada Pilkada 2024, Muhidin mencoba lagi sebagai calon gubernur berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman.
Dengan dukungan koalisi besar (PAN, PKS, Demokrat, PSI, dan Perindo), mereka menang dan resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
Muhidin hidup bersama istrinya, Fathul Jannah, dan dikaruniai empat anak Karmila, Rahmah Hayati, Nur Rahman, dan Ahmah Muzaki.
Nama Karmila Muhidin kini mencuat karena penunjukan dirinya sebagai komisaris Bank Kalsel.
Artikel Terkait
Diduga Praktik Nepotisme, Gubernur Pramono Anung Didesak Copot Sekda DKI Marullah Matali
KPK Janji Proaktif soal Dugaan Praktik Nepotisme yang Melibatkan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali
Ray Dalio Sindir Praktik Nepotisme di Tengah Spekulasi Mundur dari Danantara
Sudah Mundur, Kini Ray Dalio Sindir Nepotisme dalam Rekrutmen Kerja Danantara!
KAMAKSI Desak Kejati Periksa Kadis PPKUKM DKI, Dugaan Korupsi dan Nepotisme