KONTEKS.CO.ID - Video viral dokter diduga mesum. Jagat media sosial kembali dibuat geger gara-gara kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama seorang dokter spesialis kandungan alias obgyn.
Sosok yang tengah jadi sorotan adalah dr Muhammad Syafril Firdaus, yang diketahui praktik di salah satu klinik di Garut, Jawa Barat.
Kasus ini pertama kali mencuat ke publik setelah diungkap oleh drg Mirza Mangku Anom, Sp.KG melalui lewat akun Instagram-nya @drg.mirza.
Baca Juga: Pertama Kali Hadir Indonesia, POCO F7 Ultra Kawinkan 2 Prosesor Bertenaga Badak
Dalam unggahan story-nya, drg. Mirza membagikan sejumlah pesan dari netizen yang mengaku pernah menjadi korban atau mengetahui tindakan tidak pantas dari dokter kandungan Syafril.
Bahkan, ia juga menyertakan rekaman CCTV yang memperlihatkan gerakan mencurigakan saat pemeriksaan USG ke pasien.
Tangan ‘Nakal’ di Area Sensitif Pasien?
Dalam video tersebut, tangan kiri sang dokter terlihat menyentuh bagian atas perut pasien—yang sangat dekat dengan area sensitif.
Baca Juga: Perang Dagang Amerika dan China, Harga Emas Diprediksi Terus Menguat
Padahal secara prosedur, tangan tersebut seharusnya digunakan untuk mengontrol alat, bukan menyentuh tubuh pasien, apalagi di area yang tidak relevan dengan USG.
“Bekerjalah secara profesional dan bermartabat! Ini semua bukti aku punya lengkap,” tegas drg Mirza dalam unggahan emosionalnya.
Modus USG Gratis, tapi Jangan Ajak Suami?
Nggak berhenti di situ. Mirza juga membagikan sejumlah pesan yang berisi dugaan modus si dokter.
Salah satunya adalah menawarkan USG 4D gratis, dengan syarat pasien datang sendirian tanpa suami atau anggota keluarga lain.
Ada pula pengakuan korban yang mengaku “dipegang-payang” saat periksa sendirian dan dijanjikan layanan gratis di klinik pribadi si dokter.
Artikel Terkait
130 Pasukan Gabungan Buru KKB Pembantai 11 Pendulang Emas di Yahukimo
Gempa Bumi M5,2 Mengguncang NTT
Gempa terkini M5,2 Mengguncang Ternate
Polri Gagalkan Penyelundupan 192 Kilogram Narkoba Sindikat Internasional di Aceh
Frekuensi Letusan Gunung Semeru per 15-30 Menit, Waspada Kawah Jonggring Saloko