• Minggu, 21 Desember 2025

Teriak Butuh USD1 Triliun, Elon Musk Ketakutan Tesla Direbut ‘Teroris Korporat’

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 23:59 WIB
Pendiri Tesla, Elon Musk, mengaku membutuhkan USD1 triliun untuk mengendalikan korporasi mobil listrik yang dibangunnya. (Foto: Carscoops)
Pendiri Tesla, Elon Musk, mengaku membutuhkan USD1 triliun untuk mengendalikan korporasi mobil listrik yang dibangunnya. (Foto: Carscoops)

Misalnya, Glass Lewis dan ISS merekomendasikan suara menentang paket gaji besar sebelumnya untuk Musk. Namun, para pemegang saham menyetujui paket tersebut pada tahun 2018 dengan 73% saham dipegang oleh investor selain Musk dan saudaranya.

Setelah Hakim Delaware membatalkan paket gaji tersebut dengan keputusan yang menyatakan tidak sesuai dengan kepentingan pemegang saham, Tesla mengadakan pemungutan suara lagi dan kali ini disetujui oleh pemegang 84% saham.

Kedua perusahaan tersebut dilaporkan juga telah merekomendasikan suara menentang paket gaji terbaru Musk. Tidak ada perusahaan yang menanggapi permintaan komentar pada Kamis pagi tentang Musk yang menyebut mereka sebagai teroris.

Musk kini memiliki 413 juta lembar saham Tesla secara langsung dan memiliki opsi membeli 304 juta lembar saham tambahan dengan harga jauh lebih rendah dari harga saat ini. Tapi opsi tersebut telah ditolak dua kali oleh Hakim Delaware. Mahkamah Agung Delaware mendengarkan argumen dalam kasus tersebut awal bulan ini.

Baca Juga: Usut TPPU Nurhadi, KPK Kembali Sita Hasil Panen Sawit Senilai Rp1,6 Miliar

413 juta lembar saham yang dimilikinya dan 96 juta lembar saham tambahan bersyarat yang telah disetujui Tesla jika keputusan Pengadilan Delaware dikuatkan akan memberinya sekitar 16% dari saham perusahaan yang beredar.

Musk telah berulang kali mengatakan bahwa ia menginginkan sekitar 10% lebih banyak saham perusahaan.

Paket gaji yang sekarang sedang dalam proses pemungutan suara dapat memberinya opsi untuk membeli 423,7 juta lembar saham tambahan Tesla.

Namun, Musk hanya akan mendapatkan saham tersebut jika nilai saham Tesla meningkat secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Opsi tersebut akan bernilai mendekati USD1 triliun jika perusahaan mencapai target valuasi yang lebih tinggi dan itu tercantum dalam paket tersebut.

Baca Juga: BRI Terlibat Akad Massal KUR 800.000 Debitur dan Peluncuran Kredit Program Perumahan: Demi Mewujudkan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat!

Dewan Direksi Tesla mengatakan, paket itu diperlukan agar ia tetap fokus pada Tesla mengingat semua kepemilikan dan kepentingan lainnya.

Ia juga adalah CEO SpaceX dan pemilik utama perusahaan AI, xAI, yang memiliki platform media sosial X yang dibelinya saat masih Bernama Twitter, dan sejumlah perusahaan lainnya.

“Musk juga mengemukakan kemungkinan bahwa ia mungkin akan mengejar kepentingan lain yang mungkin memberinya pengaruh lebih besar,” kata perwakilan perusahaan yang mengusulkan paket tersebut. “Singkatnya, mempertahankan dan memberi insentif kepada Elon sangat penting bagi Tesla untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan menjadi perusahaan paling berharga dalam sejarah.” ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X