KONTEKS.CO.ID – Gerakan ekonomi masyarakat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mengambil peran mendukung penyelenggaraan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur, sekaligus peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa Oktober 2025.
Acara ini dihadiri langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama BRI Hery Gunardi.
Selain dihadiri pengusaha UMKM secara langsung, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh penjuru Tanah Air.
Baca Juga: Jakarta Film Week 2025: Nonton Film Dunia Gratis! Ini Cara Dapat Tiketnya Biar Nggak Kehabisan!
Dalam kata sambutannya, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong KUR menjadi instrumen penting dalam menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Upaya sesuai dengan Asta Cita Ketiga dalam hal ini penciptaan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan kewirausahan yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3 sampai 5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship,” sebutnya.
Berstatus sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, hingga akhir September 2025 BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun. KUR itu disalurkan kepada 2,84 juta debitur atau 74,40% dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 senilai Rp175 triliun.
Penyaluran KUR BRI tersebut didominasi oleh sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31% dari total penyaluran.
Lalu sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan meembus Rp58,37 triliun atau 44,83% dari total KUR yang disalurkan BRI. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat sektor riil dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Dirut BRI, Hery Gunardi yang hadir langsung mengapresiasi pelaksanaan akad massal KUR dan peluncuran KPP. Hery menilai langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan guna menggerakan roda ekonomi kerakyatan.
“BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh,” katanya.
Baca Juga: Ekonom Ungkap Tiga Tujuan Laku Lancung Praktik Misinvoicing
Artikel Terkait
BRI Sabet 43 Medali di Ajang The Best Contact Center Indonesia
TRING by Pegadaian, Super App Emas Digital BRI Group dengan Ekosistem Terlengkap
FindMeera, UMKM Binaan BRI yang Sukses Bikin Daster Naik Kelas
Kisah Insipiratif Datik Batik dari Tangerang, UMKM Binaan BRI yang Perluas Pasar Hingga ke Luar Negeri
BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Segmen Mikro Paling Besar