• Minggu, 21 Desember 2025

Yamaha Neos Terpantau Mengaspal di Jakarta, Sinyal Segera Dijual di Indonesia?

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 20:06 WIB
Motor listrik Yamaha Neos terpantau mulai berseliweran di jalanan Jakarta. (Yamaha Turki)
Motor listrik Yamaha Neos terpantau mulai berseliweran di jalanan Jakarta. (Yamaha Turki)

KONTEKS.CO.ID – Ada pemandangan berbeda di jalanan Ibu Kota belakangan ini. Terpantau motor listrik bermerek Jepang terselip di antara dominasi kendaraan roda dua berbasis baterai buatan China.

Ya, motor itu adalah Yamaha Neos. Motor listrik berlogo Garpu Tala itu terpantau beberapak kali berseliweran di jalanan Jakarta.

Bagi konsumen, ini menjadi angin segar karena memperbanyak pilihan motor listrik untuk digunakan dan juga dari sisi harga.

Baca Juga: Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia, Ini Alasannya

Mengenai kemunculan Yamaha Neos, Public Relations Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana, mengungkapkan, motor listrik tersebut memang tengah dalam proses pengujian.

Motor tersebut hanya digunakan pengemudi ojek online (ojol). "Itu kan sebetulnya memang program dari Yamaha Motor Company, dan difasilitasi juga oleh Yamaha Indonesia untuk kerja sama dengan Grab. Jadi itu skema bisnis baru untuk layanan ride hailing," ungkap Rifki pada gelaran IMOS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Senin 29 September 2025.

Untuk diketahui, Yamaha saat ini menguji skema penukaran baterai di Indonesia menggunakan Neos sebagai unitnya. Guna memberikan hasil akurat, pengemudi ojol dilibatkan dalam pengujian karena motor tersebut akan digunakan secara intens.

Tetapi Rifki menegaskan, Yamaha belum memutuskan untuk menjual motor listrik ini kepada konsumen di Tanah Air. Sebab Yamaha masih fokus bermitra dengan perusahaan ride hailing guna menguji keandalan dari produk barunya itu.

Baca Juga: Profil Diana Valencia, Jurnalis CNN yang Jadi Sorotan Seusai ID Card Liputan Istana Dicabut karena Bertanya MBG ke Prabowo

"Tidak (dijual bebas), untuk saat ini masih fokus terhadap ride hailing tadi. Memang kerja sama dengan Grab. Mungkin sekitar tiga bulan dan bisa diperpanjang dengan skema sewa," tambahnya.

Yamaha sendiri masih mempelajari pasar dan ekosistem motor listrik di Indonesia sebelum memutuskan memasarkan motor listrik di pasar lokal.

Ini karena lantaran belum diketahui skema mana yang cocok untuk konsumen di Indonesia.

"Yang pasti studi tentang EV dan juga bisnis skemanya, bagaimana di Indonesia yang lebih efektif," tambahnya.

Baca Juga: Rp1.060 T Aset BUMN di Bawah Sorotan Prabowo: Dia Kira Itu Perusahaan Nenek Moyang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

China Perketat Aturan Gagang Pintu Kendaraan Listrik

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:21 WIB
X