KONTEKS.CO.ID – Aneka Tambang (Antam) mengimpor sekitar 30 ton emas dari Singapura dan Australia sepanjang 2025.
Keputusan ini terpaksa diambil untuk memenuhi permintaan domestik yang melonjak.
Maklum, permintaan domestik jauh melampaui pasokan dari tambang lokal.
Baca Juga: Rp1.060 T Aset BUMN di Bawah Sorotan Prabowo: Dia Kira Itu Perusahaan Nenek Moyang
Produksi Antam di Pongkor, Jawa Barat, hanya sekitar 1 ton per tahun, sementara penjualan perusahaan tahun lalu mencapai 43 ton.
Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menjelaskan, impor menjadi opsi terakhir.
“Ketika pembelian dari penambang lain atau skema B2B tidak menguntungkan, impor jadi opsi terakhir,” katanya dalam RDP di DPR pada Senin 29 September 2025.
Baca Juga: Rp300 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Prabowo Klaim Program Terbesar Sejarah Indonesia
Harga emas ritel Antam kini menyentuh Rp2,198 juta per gram, naik Rp7.000 dari sebelumnya, sekaligus mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Harga buyback juga ikut naik menjadi Rp 2,045 juta per gram.
Lonjakan harga emas Indonesia sejalan dengan tren global.
Baca Juga: Upload File ke Google Drive: Tips dan Trik Agar Aman dan Rapi
Emas mencapai rekor USD3.728 per troy ounce, didorong ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS, ketegangan geopolitik, dan akumulasi pembelian dari bank sentral.
Menurut World Gold Council, harga emas naik 26 persen dalam dolar AS pada paruh pertama 2025, terdorong dolar yang melemah dan risiko politik global.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Usai Rekor Tertinggi Kemarin! Awal Tren Turun atau Peluang Baru untuk Koleksi?
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp2.123.000 per Gram, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! Saat Tepat Jual atau Justru Beli?
Harga Emas Antam Hari Ini Meledak! Naik Rp41.000 Sentuh Rp2,164 Juta per Gram, Pecah Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Harga Emas Antam Hari Ini Pecah Rekor Tertinggi Lagi, Tembus Rp2,175 Juta per Gram!
Harga Emas Antam Hari Ini Pecah Rekor Lagi, Tren Naik Terus Bikin Investor Deg-degan