Oli asli punya kemasan yang rapi, warna cetakan tajam, dan informasi produk jelas.
Logo serta tulisan tercetak sempurna tanpa blur atau ejaan salah.
Baca Juga: Kader PMII Jakarta Kena Tembak, Ketua Komisariat PMII Unija: Keadilan Harus Ditegakkan!
Sementara itu, oli palsu sering terlihat asal-asalan: warna pudar, tulisan buram, hingga segel tutup botol longgar atau rusak.
2. Cek Warna dan Aroma Oli
Oli mesin asli biasanya berwarna bening kekuningan atau keemasan, jernih tanpa partikel mengambang.
Baunya khas, lembut, tidak terlalu menyengat. Sebaliknya, oli palsu cenderung keruh, gelap, bahkan berendapan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Gas Air Mata, Pahami Efek dan Cara Pertolongan Pertamanya
Aromanya juga aneh, bisa mirip bau terbakar atau pelarut kimia yang tajam.
3. Beli di Tempat Terpercaya
Cara paling aman menghindari oli palsu adalah membeli di bengkel resmi, dealer, atau toko suku cadang dengan reputasi baik.
Hindari asal beli di pedagang kaki lima atau toko online yang tidak jelas kredibilitasnya, apalagi jika harga jauh di bawah pasaran.
Investasi Kecil, Perlindungan Besar
Mungkin harga oli asli terasa lebih mahal, tapi anggap saja sebagai investasi jangka panjang.
Biaya tambahan beberapa puluh ribu rupiah untuk oli berkualitas jelas lebih ringan dibanding kerugian akibat turun mesin karena oli palsu.
Artikel Terkait
Gaikindo Ngeluh, Pemerintah Tarik Investor Baru tapi Benamkan Pemain Otomotif Lama
GAC AION UT Rilis di GIIAS: Hatchback Listrik AI Paling Gaya, Bisa Tempuh 500 Km, Harga Mulai Rp330 Juta
Harga Mobil Murah 2025 Terbaru, Pilihan Hemat dan Stylish untuk Anak Muda hingga Keluarga Muda di Indonesia
Spesifikasi Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol: Monster Baja, Mesin Buas, Dilengkapi Senapan Serbu
Spesifikasi Kendaraan Taktis Rimueng yang Lindas Pengemudi Ojol Hingga Meninggal Dunia