KONTEKS.CO.ID - Mengganti oli mesin secara berkala memang jadi salah satu kunci utama menjaga performa motor tetap prima.
Tapi di tengah maraknya peredaran oli mesin motor palsu, pemilik kendaraan harus lebih waspada.
Alih-alih merawat, menggunakan oli palsu justru bisa merusak komponen vital mesin dan memicu biaya perbaikan yang membengkak.
Baca Juga: Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra Resmi Dipecat
Mengapa Oli Palsu Berbahaya?
Oli berfungsi melumasi, mendinginkan, dan melindungi mesin dari gesekan.
Kalau kualitasnya buruk, apalagi palsu kinerja mesin bisa langsung drop.
Oli palsu biasanya tidak memenuhi standar viskositas maupun bahan aditif yang dibutuhkan.
Baca Juga: Identitas 3 Korban Tewas Kebakaran Kantor DPRD Makassar
Akibatnya, gesekan antar komponen meningkat, mesin cepat panas, dan umur pakai motor jadi jauh lebih pendek.
Harga murah sering kali jadi jebakan.
Produk oli palsu biasanya ditawarkan dengan promo tak masuk akal.
Sekilas terlihat menguntungkan, padahal efeknya bisa membuat dompet jebol lebih cepat dibanding membeli oli asli.
Baca Juga: KPI Ingatkan Media Soal Pentingnya Profesionalisme Penyiaran untuk Menjaga Ruang Demokrasi
Ciri-Ciri Oli Mesin Palsu yang Harus Dikenali
1. Perhatikan Kemasan dengan Detail
Artikel Terkait
Gaikindo Ngeluh, Pemerintah Tarik Investor Baru tapi Benamkan Pemain Otomotif Lama
GAC AION UT Rilis di GIIAS: Hatchback Listrik AI Paling Gaya, Bisa Tempuh 500 Km, Harga Mulai Rp330 Juta
Harga Mobil Murah 2025 Terbaru, Pilihan Hemat dan Stylish untuk Anak Muda hingga Keluarga Muda di Indonesia
Spesifikasi Rantis Brimob yang Lindas Driver Ojol: Monster Baja, Mesin Buas, Dilengkapi Senapan Serbu
Spesifikasi Kendaraan Taktis Rimueng yang Lindas Pengemudi Ojol Hingga Meninggal Dunia