Mereka menargetkan enam model baru dalam setahun, mencakup kendaraan listrik penuh (EV) hingga plug-in hybrid—strategi cerdas untuk menjangkau pasar Eropa yang infrastrukturnya masih bervariasi.
“Ini adalah peluncuran paling agresif dari satu merek otomotif di Eropa,” kata Alfredo Altavilla, penasihat khusus BYD untuk kawasan tersebut.
Harga Kompetitif, Performa Kompeten
Baca Juga: Bursa Transfer 2025: Resmi! Liverpool Rekrut Milos Kerkez dari Bournemouth
Meski label harganya belum diumumkan resmi, Denza Z9GT diperkirakan bakal dilepas di kisaran €110.000 atau sekitar Rp1,94 miliar.
Dengan angka tersebut, mobil ini digadang-gadang bakal jadi penantang serius bagi Porsche Taycan dan Audi e-tron GT—bukan cuma soal harga, tapi juga performa dan teknologi yang dibawanya.
Ini membuktikan bahwa BYD tak lagi sekadar bermain di level harga murah, tapi siap bermain di papan atas otomotif global.
Akhir dari Dominasi Merek Eropa?
Baca Juga: KPK OTT di Mandailing Natal, 6 Orang Diamankan Terkait Proyek PUPR
Langkah Denza ini bisa menjadi ancaman nyata bagi benteng pertahanan terakhir merek-merek Jerman di segmen mobil mewah.
Dengan desain elegan, tenaga ekstrem, dan ambisi global, BYD lewat Denza mencoba membalik peta kekuatan industri otomotif Eropa.***
Artikel Terkait
Deretan Mobil Terlaris di Iran Sebelum Digempur Israel, Jangan Kaget Ada Peugeot Model 406!
Gaikindo Ungkap Industri Otomotif Nasional sedang Menghadapi Tantangan Besar, Begini Solusinya
Cek Spesifikasi Mobil Second 50 Jutaan: Pilihan Terbaik untuk Budget Terbatas
Mitsubishi Perkenalkan SUV Baru di GIIAS 2025, Siap Tantang Pasar 7-Seater
Taksi Terbang EHang 216-S Diuji Raffi Ahmad: Harga Rp8,7 Miliar dan Siap Mengudara di IKN 2028