Tekiro Mechanic Competition 2025 Diikuti Lebih dari 80 Ribu Peserta dan 508 SMK Otomotif di Pulau Jawa

Babak Semifinal

Usai babak penyisihan secara daring di bulan Maret, terpilih 30 sekolah untuk melanjutkan perjuangannya di babak semifinal.

Mereka berasal dari provinsi Jawa Tengah 10 sekolah, Jakarta 9 sekolah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DIY 3 sekolah dan Banten 2 sekolah.

Di babak semifinal, peserta diuji dalam dua aspek utama, yaitu pengetahuan teori dan keterampilan praktik.

Ujian teori dilakukan melalui pengerjaan soal-soal yang mengukur pemahaman dasar otomotif.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat dan Berdentum Keras, Abu Vulkanik Capai 4 Km Hingga Terdengar ke Larantuka

Sementara itu, untuk sesi praktik, peserta dibagi ke dalam beberapa pos tantangan, di mana setiap pos menyajikan permasalahan teknis yang harus diselesaikan secara berkelompok.

Babak Final

Di babak final, peserta diuji kemampuan presentasi dengan tema teknis seputar otomotif di hadapan para juri yang terdiri dari praktisi otomotif, pihak internal Tekiro dan influencer terkenal.

Ujian babak final lainnya yakni, para peserta harus menjalankan tes troubleshooting dengan pengujian kemampuan diagnostik secara langsung.

Masing-masing tim akan diberikan mesin bermasalah dan peserta dituntut untuk dapat menganalisa dan memperbaiki permasalahan sampai engine berhasil menyala.

Adapun aspek yang dinilai pada tahap troubleshooting antara lain, urutan pekerjaan, pemilihan penggunaan tools, waktu pengerjaan dan juga hasil pengerjaan.

Baca Juga: Penggeledahan di Kalbar, KPK Ungkap Korupsi di Dinas PU Mempawah

Seluruh rangkaian kompetisi ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraannya yaitu, meningkatkan pengalaman, mengasah kemampuan teknis di bidang otomotif, serta mempersiapkan peserta agar siap terjun langsung ke dunia kerja.

Wakil Direktur PT Altama Surya Anugerah, Stephanus Santoso berharap, kompetisi ini menjadi pengalaman berharga bagi para peserta.

Lebih dari itu, kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah positif dalam mendukung peningkatan keterampilan siswa SMK Otomotif di Pulau Jawa, sehingga mereka dapat lebih siap bersaing dan berkontribusi di dunia kerja,” kata Stephanus Santoso.