KONTEKS.CO.ID – Industri shuttlecock lokal di Indonesia terus berkembang dengan berbagai merek yang menawarkan kualitas tinggi, baik untuk latihan maupun pertandingan.
Dari berbagai sumber yang dikumpulkan, sejumlah produk buatan dalam negeri dinilai layak dipertimbangkan.
Terutama bagi pemain yang menginginkan performa unggul tanpa harus beralih ke shuttlecock impor.
Salah satu pilihan populer adalah JP Gold yang diproduksi Djaya Pro (JP) di Malang, Jawa Timur.
Shuttlecock ini dikenal stabil dalam laju terbang dan dibuat dari bulu angsa berkualitas, sehingga banyak dipercaya pemain untuk latihan maupun reli panjang.
Produk ini dijual dengan harga rata-rata Rp90 ribu per tabung berisi 12 shuttlecock.
Merek Samurai juga masuk dalam daftar rekomendasi berkat kecepatan lajunya yang mencapai 78 kilometer per jam.
Shuttlecock ini diproduksi PT Gadjah Mada Shuttlecock Industry di Tegal dan dikenal kompetitif dalam kualitas maupun harga.
Pilihan menarik lainnya adalah Dakota, yang dibuat oleh Nine Shuttlecock dengan pabrik di Malang.
Baca Juga: Sepanjang 2025 Terjadi 2.590 Bencana di Indonesia, Banjir dan Tanah Longsor Paling Sering
Menggunakan bulu angsa pilihan, Dakota dirancang untuk terbang stabil dengan kecepatan tinggi dan banyak dipakai klub maupun pemain profesional.
Merek lokal Sinar Mutiara Gold 800 yang diproduksi di Tegal turut menjadi opsi yang patut diperhitungkan.