Mantan anak didik Imam Tohari ini menjuarai Kejuaraan Dunia pada 2018 dan mempertahankan gelarnya di 2019.
Momota dikenal dengan permainan agresifnya yaitu di final edisi 2019 melawan Anders Antonsen, ia menang telak dengan skor 21-9, 21-3.
Kini, perhatian tertuju pada Kunlavut Vitidsarn asal Thailand yang terus ukir prestasi manis. Tahun ini, Kunlavut sudah merebut 3 gelar juara dari ajang Indonesia Masters, Thailand Open, dan Singapura Open.
Kunlavut juga sudah mengoleksi medali perak di pentas Olimpiade. Prestasi manis itu diukirnya pada Olimpiade Paris 2024.
Kini, berlaga lagi di Paris, dan tanpa kehadiran Viktor Axelsen yang jadi momoknya di final Olimpiade 2024, Kunlavut punya potensi juara.
Dengan prestasinya di Kejuaraan Dunia Junior 2017-2019, banyak yang penasaran apakah ia bisa mengulang sejarah di level senior.***